JAKARTA - PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) berhasil menyalurkan pembiayaan mobil baru sebesar Rp 2,51 triliun hingga November 2025. Angka ini mencatat pertumbuhan 16% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,16 triliun.
Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, menyatakan pencapaian ini diraih di tengah kondisi pasar yang masih menantang sepanjang tahun 2025. Ia menekankan bahwa industri pembiayaan dan otomotif menghadapi dinamika yang cukup kompleks.
Meskipun pertumbuhan pembiayaan tahun ini tidak setinggi tahun sebelumnya, CNAF tetap berfokus menjaga kinerja penyaluran hingga akhir tahun. Strategi ini dinilai penting untuk mempertahankan kepercayaan pasar dan portofolio perusahaan.
Portofolio pembiayaan mobil baru hingga November 2025 tercatat Rp 3,74 triliun. Kontribusi segmen ini mencapai sekitar 33% dari total portofolio CNAF yang sebesar Rp 11,25 triliun.
Strategi Menghadapi Pasar Otomotif yang Fluktuatif
Ristiawan menuturkan, pasar otomotif nasional mengalami berbagai tantangan akibat kondisi makroekonomi yang belum stabil. Hal ini mempengaruhi pertumbuhan penjualan mobil dan dinamika permintaan pembiayaan di segmen mobil baru.
Untuk menghadapi kondisi tersebut, CNAF memanfaatkan momentum akhir tahun. Berbagai program penjualan khusus dari produsen kendaraan dimanfaatkan sebagai peluang untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan.
CNAF hadir sebagai solusi pembiayaan yang mempermudah masyarakat memanfaatkan program promo kendaraan. Keunggulan perseroan terletak pada kecepatan proses transaksi yang membuat pengajuan lebih efisien dan nyaman.
Selain itu, CNAF terus memantau tren permintaan konsumen. Analisis ini digunakan untuk menyesuaikan strategi pembiayaan, terutama pada segmen mobil baru yang berperan signifikan terhadap portofolio perusahaan.
Keunggulan Layanan dan Portofolio CNAF
Kecepatan proses transaksi menjadi keunggulan utama CNAF dibandingkan kompetitor di industri pembiayaan otomotif. Calon nasabah dapat memperoleh persetujuan lebih cepat, sehingga mempercepat proses pembelian kendaraan baru.
Ristiawan menegaskan bahwa layanan cepat ini menjadi salah satu faktor penting dalam memenangkan persaingan di segmen pembiayaan mobil baru. Layanan tersebut juga mendukung target pertumbuhan tahunan perseroan.
Portofolio yang seimbang menjadi fokus lain CNAF. Segmen mobil baru yang mencapai Rp 3,74 triliun menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola risiko sambil tetap mendorong pertumbuhan.
Selain itu, CNAF menjaga kualitas portofolio dengan disiplin manajemen risiko. Hal ini memastikan bahwa pertumbuhan penyaluran pembiayaan tidak mengorbankan stabilitas keuangan perusahaan.
Prospek dan Strategi Jangka Panjang
Ke depan, CNAF akan terus mencermati dinamika pasar otomotif nasional. Perusahaan menilai revisi target penjualan mobil baru oleh Gaikindo menjadi salah satu acuan strategi ke depannya.
Ristiawan menekankan pentingnya menjaga konsistensi kinerja pembiayaan. Strategi ini sejalan dengan tujuan jangka panjang CNAF untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Selain itu, perusahaan akan tetap adaptif terhadap perubahan regulasi dan kondisi ekonomi makro. Fleksibilitas ini penting untuk mengoptimalkan peluang di pasar pembiayaan otomotif yang terus berkembang.
CNAF juga menekankan inovasi produk dan layanan. Pengembangan produk pembiayaan yang sesuai kebutuhan konsumen akan mendukung pertumbuhan penyaluran dan kepuasan nasabah.
Perseroan berkomitmen untuk tetap menjadi mitra strategis bagi masyarakat yang ingin membeli mobil baru. Layanan cepat, portofolio seimbang, dan strategi adaptif menjadi kunci keberhasilan CNAF di tahun-tahun mendatang.
Artikel ini menyajikan gambaran lengkap strategi CNAF menghadapi kondisi pasar otomotif yang menantang. Dengan fokus pada efisiensi proses, kualitas portofolio, dan pemanfaatan momentum, perusahaan optimistis mencapai target pertumbuhan 2025 sekaligus mempersiapkan fondasi jangka panjang.
