JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Juanda memprakirakan wilayah Jawa Timur berpeluang mengalami hujan ringan pada Kamis, 12 Juni 2025. Prediksi cuaca ini berlaku sejak pagi hingga malam hari di sejumlah daerah di provinsi tersebut.
Berdasarkan data yang diterima dari BMKG Juanda, kondisi cuaca pada pagi hingga siang hari cenderung cerah, namun menjelang sore dan malam hari terdapat peluang hujan ringan. Suhu udara di wilayah Jawa Timur hari ini diperkirakan berkisar antara 12 hingga 33 derajat Celsius, dengan tingkat kelembapan mencapai 36 hingga 100 persen. Sementara itu, angin didominasi berasal dari arah timur laut dengan kecepatan berkisar antara 5 hingga 37 kilometer per jam.
Kepala BMKG Juanda menjelaskan, “Pergerakan massa udara yang datang dari timur laut membawa kelembapan yang cukup untuk menimbulkan potensi hujan ringan di beberapa wilayah Jawa Timur. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terutama saat aktivitas di luar ruangan menjelang sore dan malam hari.”
Selain itu, BMKG Tanjung Perak juga mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah perairan Jawa Timur. Kondisi di tiga wilayah perairan, yakni Laut Jawa bagian timur, Selat Madura, dan perairan Selatan Jawa Timur, secara umum berawan tebal dengan intensitas angin dan gelombang yang bervariasi.
Di Laut Jawa bagian timur, angin dominan bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan mencapai 29 knot (sekitar 54 km/jam). Gelombang di wilayah ini diperkirakan mencapai ketinggian 0,8 hingga 1,9 meter. Kondisi ini berpotensi mempengaruhi aktivitas pelayaran dan nelayan di kawasan tersebut.
Sementara itu, perairan Selat Madura juga mengalami kondisi angin dominan dari arah timur dengan kecepatan 30 knot (56 km/jam). Tinggi gelombang di Selat Madura diperkirakan mencapai 0,8 sampai 1,7 meter. BMKG mengingatkan para pelaku aktivitas laut agar mewaspadai gelombang dan angin kencang di wilayah ini.
Sedangkan di perairan selatan Jawa Timur, angin bertiup dari arah timur dengan kecepatan mencapai 31 knot (57 km/jam). Gelombang di wilayah ini diperkirakan lebih tinggi, yaitu antara 1,3 hingga 3,3 meter. Kondisi ini menunjukkan potensi cuaca yang cukup ekstrem dan berisiko bagi aktivitas laut.
Seorang pejabat BMKG menambahkan, “Masyarakat dan pelaku usaha di sektor kelautan hendaknya selalu memantau perkembangan cuaca dan peringatan dini agar dapat mengambil langkah antisipasi yang tepat, terutama di perairan Selatan Jawa Timur yang gelombangnya cukup tinggi.”
Mengingat cuaca yang tidak menentu dan adanya potensi hujan ringan, BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan waspada terhadap perubahan cuaca secara tiba-tiba. “Penggunaan payung dan perlengkapan hujan lain disarankan bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan, serta tetap menghindari perjalanan laut saat gelombang tinggi,” ujar BMKG.
Prediksi cuaca ini penting sebagai acuan bagi berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, hingga masyarakat umum, dalam merencanakan aktivitas sehari-hari agar tetap aman dan produktif. Keberadaan informasi cuaca yang akurat dan terkini menjadi kunci dalam menghadapi perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.
Dengan demikian, BMKG menegaskan komitmennya untuk terus memberikan layanan informasi cuaca secara tepat waktu dan akurat guna mendukung keselamatan dan kenyamanan masyarakat Jawa Timur, baik di darat maupun di laut.