JAKARTA - Awal pekan depan, Timnas voli putra Indonesia, dipimpin oleh Rivan Nurmulki dkk., akan bertolak ke Filipina untuk menghadapi gelaran SEA V.League 2025. Asisten pelatih Erwin Rusni menyatakan, keberangkatan dipatok pada 7 Juli sebagai bagian dari persiapan mengejar performa terbaik setelah evaluasi laga-laga sebelumnya.
Menurut Erwin, “Kita berangkat ke Filipina tanggal 7,” sehingga seluruh pemain dalam kondisi siap tempur menjelang pertandingan yang akan digelar di Candon City Arena, Candon. Meski jam pastinya belum ditentukan, Timnas terus digembleng agar bisa memperbaiki performa yang kurang maksimal di event AVC Nations Cup 2025.
SEA V.League 2025 terbagi dalam dua leg: leg pertama di Filipina (9–13 Juli) dan leg kedua di Indonesia (16–20 Juli). Di leg pertama, Indonesia akan menghadapi Thailand pada 9 Juli pukul 13.00 WIB, kemudian bertemu Kamboja (11 Juli), Vietnam (12 Juli), dan tuan rumah Filipina (13 Juli).
Skema turnamen ini menjadi momentum bagi pelatih Jeff Jiang Jie dan staf, termasuk Erwin Rusni, untuk menuntaskan kekurangan teknis seperti kualitas hantaran awal dan efektivitas spike yang pernah dikeluhkan pada pertandingan sebelumnya.
Leg 1 – SEA V.League 2025 (Candon City Arena, Filipina)
Rabu, 9 Juli 2025 • 13.00 WIB: Thailand vs Indonesia
Jumat, 11 Juli • 13.00 WIB: Kamboja vs Indonesia
Sabtu, 12 Juli • 13.00 WIB: Indonesia vs Vietnam
Minggu, 13 Juli • 16.00 WIB: Indonesia vs Filipina
Indonesia memulai pertandingan sebagai favorit kedua setelah Thailand dan harus tampil konsisten menghadapi Vietnam, Kamboja, dan Filipina—yang menjadikan turnamen ini sebagai persiapan untuk Piala Dunia Voli Putra 2025.
Skuad Garuda Voli, yang masih diisi pemain-pemain inti seperti Rivan Nurmulki dan dukungan staf pelatih Jakarta LavAni, percaya diri menghadapi tantangan. “Semua pemain siap. Kita terus berlatih dan maksimalkan waktu untuk membenahi kekurangan dari laga sebelumnya,” tambah Erwin.
Indonesia pernah tampil di AVC Nations Cup 2025 di Bahrain, dengan catatan pertandingan yang belum optimal: sering terjadi error pada hantaran pertama dan spike tidak selalu menghasilkan poin. Tim teknis kini fokus pada evaluasi cepat agar performa meningkat di Filipina.
SEA V.League menawarkan panggung penting bagi Timnas voli putra Indonesia untuk membuktikan diri di level regional Asia Tenggara. Dengan format dua leg, peluang tampil di hadapan pendukung sendiri di leg kedua menjadi motivasi tersendiri.
Keberangkatan menuju Filipina bukan sekadar perjalanan, tetapi juga pembuktian kesiapan tim dan strategi yang telah disusun pelatih Jeff Jiang Jie. Jika persiapan berjalan sesuai harapan, Timnas voli putra Indonesia siap menghadapi leg pertama SEA V.League dengan penuh percaya diri.