7 Kelompok Orang yang Sebaiknya Waspada Sebelum Minum Kopi Hitam Setiap Hari

Rabu, 22 Oktober 2025 | 12:09:05 WIB
7 Kelompok Orang yang Sebaiknya Waspada Sebelum Minum Kopi Hitam Setiap Hari

JAKARTA - Kopi hitam kini bukan sekadar minuman pengusir kantuk, tetapi juga bagian dari gaya hidup modern. Banyak orang menjadikannya teman setia di pagi hari untuk meningkatkan fokus dan semangat bekerja.

Namun di balik rasanya yang kuat dan manfaat kesehatannya yang sering digaungkan, kopi hitam ternyata tidak selalu bersahabat untuk semua orang. Bagi sebagian individu, kandungan kafeinnya justru bisa menimbulkan efek samping serius jika dikonsumsi berlebihan.

Kopi Hitam: Energi Instan dengan Dua Sisi Berbeda

Kopi tanpa gula atau americano dikenal kaya antioksidan dan dapat membantu menurunkan risiko penyakit tertentu. Beberapa penelitian bahkan menyebut bahwa konsumsi kopi hitam bisa menekan risiko kanker prostat, gagal jantung, dan gangguan pendengaran.

Meski begitu, tidak semua tubuh dapat mentoleransi efek kafein dengan baik. Faktor seperti usia, kondisi kesehatan, dan gaya hidup bisa membuat seseorang lebih rentan terhadap efek negatif kopi.

1. Ibu Hamil Perlu Batasi Asupan Kafein

Bagi ibu hamil, minum kopi hitam bukanlah hal yang dilarang, namun perlu sangat dibatasi. Kandungan kafein yang tinggi dapat memengaruhi kondisi kehamilan, terutama jika dikonsumsi lebih dari batas yang dianjurkan.

Berdasarkan rekomendasi medis, asupan kafein harian untuk ibu hamil sebaiknya tidak melebihi 200 miligram per hari, atau setara dengan satu cangkir kopi. Pembatasan ini membantu mencegah risiko keguguran, persalinan prematur, hingga berat badan rendah pada bayi.

2. Ibu Menyusui Sebaiknya Lebih Waspada

Bagi ibu menyusui, konsumsi kopi hitam juga perlu dikontrol karena kafein dapat terserap ke dalam ASI. Efeknya mungkin tidak langsung, tetapi bisa membuat bayi lebih rewel, sulit tidur, dan dehidrasi.

Disarankan untuk membatasi asupan kafein seminimal mungkin selama masa menyusui. Bila ingin tetap menikmati kopi, sebaiknya diminum beberapa jam sebelum menyusui agar kadar kafein dalam tubuh menurun lebih dulu.

3. Penderita Gangguan Tidur

Kafein dalam kopi bekerja sebagai stimulan sistem saraf pusat yang membuat tubuh tetap terjaga. Inilah alasan mengapa kopi sering diminum untuk melawan rasa kantuk.

Namun bagi mereka yang mengalami insomnia atau gangguan tidur kronis, efek ini bisa memperburuk kondisi. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi hingga enam jam sebelum tidur sudah cukup untuk menurunkan kualitas tidur secara signifikan.

4. Pengidap GERD Perlu Berhati-hati

Penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) sebaiknya membatasi konsumsi kopi hitam karena kafein dapat melonggarkan katup antara kerongkongan dan lambung.

Akibatnya, asam lambung lebih mudah naik dan menyebabkan rasa terbakar di dada atau nyeri ulu hati. Alternatif yang lebih aman adalah memilih kopi rendah kafein (decaf) atau menggantinya dengan minuman herbal yang ramah lambung.

5. Orang dengan Gangguan Kecemasan

Kafein dapat memicu respons “fight or flight” dalam tubuh, yaitu peningkatan detak jantung dan adrenalin. Bagi penderita gangguan kecemasan, hal ini bisa menimbulkan gejala seperti gemetar, tegang, bahkan serangan panik.

Sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi sekitar lima cangkir kopi per hari dapat memicu serangan panik pada individu dengan kecemasan tinggi. Karena itu, pengidap gangguan cemas sebaiknya membatasi kopi maksimal satu cangkir kecil per hari.

6. Penderita Tekanan Darah Tinggi

Efek stimulan dari kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah dalam waktu singkat. Hal ini bisa menjadi masalah bagi mereka yang memiliki hipertensi tidak terkontrol.

Kopi dapat menstimulasi sistem kardiovaskular sehingga meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke jika dikonsumsi berlebihan. Sebaiknya, penderita hipertensi menunggu tekanan darahnya stabil sebelum kembali minum kopi.

7. Anak-Anak dan Remaja

Tubuh anak-anak dan remaja lebih sensitif terhadap kafein dibanding orang dewasa. Efek negatifnya bisa berupa gangguan tidur, sulit fokus, cemas, dan gangguan pencernaan.

Untuk anak-anak, sebaiknya kafein dihindari sepenuhnya. Sedangkan bagi remaja, batas aman adalah maksimal 100 miligram per hari, atau kurang dari satu cangkir kopi hitam.

Perbandingan Asupan Kafein yang Disarankan

KelompokBatas Aman Kafein per HariEfek Jika Melebihi Batas
Ibu HamilMaks. 200 mgRisiko keguguran, bayi lahir prematur
Ibu MenyusuiMaks. 100 mgBayi sulit tidur, rewel
Penderita Insomnia<100 mgGangguan tidur makin parah
Pengidap GERD<50 mgNaiknya asam lambung
Penderita Kecemasan<100 mgSerangan panik, jantung berdebar
Penderita Hipertensi<150 mgTekanan darah naik mendadak
RemajaMaks. 100 mgSulit fokus, perubahan mood

Kopi Hitam Masih Bisa Dinikmati dengan Bijak

Meskipun memiliki efek samping bagi kelompok tertentu, kopi hitam tetap bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat jika dikonsumsi dengan bijak.

Kuncinya ada pada pengaturan jumlah, waktu konsumsi, dan kesesuaian dengan kondisi tubuh. Misalnya, hindari minum kopi setelah sore hari, dan selalu imbangi dengan asupan air putih yang cukup.

Kenali Batas Aman Sebelum Menyesap Kopi

Kopi hitam memang memberikan banyak manfaat, dari meningkatkan fokus hingga menurunkan risiko beberapa penyakit. Namun, efeknya tidak bisa disamaratakan bagi semua orang.

Mengenali kondisi tubuh dan menyesuaikan jumlah konsumsi menjadi langkah penting agar manfaat kopi tetap maksimal tanpa menimbulkan gangguan kesehatan. Jadi, sebelum meneguk secangkir kopi hitam berikutnya, pastikan tubuh Anda termasuk dalam kelompok yang aman menikmatinya.

Terkini