PTPP Genjot Proyek Air Baku Karian–Serpong, Pasok Air Bersih Jabodetabek Senilai Rp 822 Miliar

Kamis, 23 Oktober 2025 | 11:05:39 WIB
PTPP Genjot Proyek Air Baku Karian–Serpong, Pasok Air Bersih Jabodetabek Senilai Rp 822 Miliar

JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) resmi menandatangani kontrak pekerjaan Sistem Pengaliran Air Baku Karian–Serpong (Karian–Serpong Water Conveyance System/KSCS) Paket 2. Proyek strategis nasional ini menjadi langkah besar dalam memperkuat ketahanan air bersih di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.

Nilai kontrak proyek ini mencapai US$ 49,3 juta atau setara Rp 822,3 miliar, dengan pelaksanaan selama 20 bulan, dimulai Oktober 2025 hingga Mei 2027. Proyek tersebut menargetkan dapat melayani hingga 1.155.806 sambungan rumah (SR) di tiga provinsi, yaitu Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menyampaikan bahwa proyek KSCS merupakan tonggak penting dalam upaya penyediaan air baku yang andal, efisien, dan berkelanjutan. “Melalui KSCS, kami ingin memastikan masyarakat di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya dapat menikmati akses air bersih yang lebih luas dan merata,” ujar Joko.

Penandatanganan kontrak ini menegaskan peran aktif PTPP dalam mendukung program pemerintah di bidang infrastruktur sumber daya air. Dengan proyek tersebut, kebutuhan air baku di kawasan metropolitan akan terpenuhi secara berkelanjutan.

Aliran Air Baku dari Banten ke Jabodetabek

Dalam pelaksanaannya, air baku yang bersumber dari Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Banten, akan dialirkan melalui Terowongan Ciuyah dengan debit 12,4 meter kubik per detik. Air tersebut kemudian diteruskan melalui jaringan pipa baja berdiameter 2 meter dan 1,8 meter dengan total panjang 59,6 kilometer.

Air baku itu akan menjangkau enam wilayah penerima manfaat, yakni Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan (Provinsi Banten), Jakarta Barat (DKI Jakarta), serta Kabupaten Bogor (Provinsi Jawa Barat). Sistem pengaliran ini diharapkan dapat meningkatkan pasokan air bersih di wilayah padat penduduk dan kawasan industri.

Joko menegaskan bahwa proyek ini tidak hanya berorientasi pada pembangunan infrastruktur fisik semata, tetapi juga menjadi bagian dari investasi jangka panjang untuk keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. PTPP berkomitmen menjaga kualitas air serta efisiensi penyalurannya ke seluruh daerah penerima manfaat.

Dengan demikian, proyek Karian–Serpong akan menjadi solusi terhadap meningkatnya kebutuhan air bersih di kawasan perkotaan dan industri yang pertumbuhannya terus pesat. Hal ini sekaligus memperkuat ketahanan air nasional dan mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.

Teknologi Canggih untuk Akurasi dan Efisiensi Proyek

Untuk menjamin pelaksanaan proyek berjalan tepat sasaran, PTPP mengimplementasikan teknologi pemetaan udara mutakhir menggunakan UAV (drone) berteknologi LiDAR yang dilengkapi fitur Vertical Take-Off and Landing (VTOL). Teknologi ini memungkinkan perusahaan melakukan survei udara beresolusi tinggi di area luas dan sulit dijangkau.

Hasil dari pemetaan tersebut akan menghasilkan peta tiga dimensi (3D mapping) dengan tingkat presisi tinggi, sehingga mendukung perencanaan desain yang akurat, efisiensi konstruksi, serta peningkatan keselamatan kerja di lapangan. Teknologi berbasis data ini menjadi bagian dari strategi PTPP untuk mendorong transformasi digital di sektor konstruksi nasional.

“Penerapan LiDAR dan VTOL merupakan bagian dari transformasi digital PTPP untuk meningkatkan produktivitas dan akurasi proyek. Pendekatan berbasis teknologi ini juga mendukung prinsip pembangunan hijau dan efisien,” tambah Joko.

Dengan dukungan sistem digitalisasi tersebut, seluruh proses pembangunan akan lebih cepat, transparan, dan dapat dipantau secara real time. Hal ini menjadi bukti bahwa PTPP tidak hanya mengandalkan metode konvensional, tetapi juga mengedepankan inovasi berbasis teknologi mutakhir untuk menghasilkan proyek berkualitas tinggi.

Selain itu, teknologi ini berperan penting dalam mengurangi risiko kesalahan desain dan meminimalkan gangguan terhadap lingkungan sekitar. PTPP juga memastikan bahwa setiap tahap pembangunan mematuhi standar keselamatan kerja tertinggi di industri konstruksi nasional.

Pembangunan Hijau dan Tanggung Jawab Sosial

Di luar aspek teknis, PTPP menempatkan keberlanjutan sosial dan lingkungan sebagai prioritas utama dalam proyek KSCS. Setiap tahapan pekerjaan dilakukan melalui koordinasi lintas instansi dan memperhatikan dampak terhadap masyarakat sekitar.

PTPP memastikan proyek ini tetap sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, termasuk dalam pengelolaan limbah konstruksi, perlindungan ekosistem, dan pelibatan masyarakat lokal. Pendekatan ini dilakukan untuk memastikan manfaat proyek tidak hanya dirasakan secara fisik, tetapi juga memberikan nilai sosial jangka panjang.

“Keberadaan sistem pengaliran air baku Karian–Serpong akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di wilayah padat penduduk dan kawasan industri. Kami percaya proyek ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga investasi untuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” tutup Joko.

Selain memberikan manfaat terhadap masyarakat, proyek ini juga memperkuat posisi PTPP sebagai kontraktor nasional yang berkomitmen terhadap inovasi, keberlanjutan, dan tanggung jawab lingkungan. PTPP berupaya memastikan setiap proyeknya memiliki dampak positif bagi generasi mendatang.

Langkah tersebut selaras dengan visi perusahaan untuk menjadi pelaku utama dalam pembangunan infrastruktur nasional yang mendukung transformasi hijau dan digital. Melalui proyek air baku Karian–Serpong, PTPP berupaya menjawab tantangan perubahan iklim dan kebutuhan air bersih yang kian meningkat.

Menopang Ketahanan Air Nasional dan Pembangunan Ekonomi

Proyek Karian–Serpong Water Conveyance System bukan hanya menjadi upaya pemenuhan kebutuhan air baku di Jabodetabek, tetapi juga pilar penting bagi ketahanan air nasional. Dengan kapasitas aliran mencapai 12,4 meter kubik per detik, sistem ini akan mendukung berbagai sektor, mulai dari rumah tangga, industri, hingga layanan publik.

Ketersediaan air baku yang stabil akan mendorong tumbuhnya kawasan industri baru serta memperkuat konektivitas ekonomi di tiga provinsi yang menjadi penerima manfaat proyek ini. Selain itu, pembangunan infrastruktur air bersih juga berpotensi membuka peluang kerja baru di berbagai sektor terkait.

Bagi pemerintah, proyek ini menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mendukung pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan kehadiran sistem pengaliran air Karian–Serpong, kualitas hidup masyarakat di kawasan perkotaan dan peri-urban akan semakin meningkat.

Langkah PTPP ini menunjukkan peran nyata BUMN konstruksi dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan dan peningkatan layanan publik. Dengan pendekatan teknologi, tata kelola yang baik, serta tanggung jawab sosial yang kuat, proyek ini diharapkan menjadi model pembangunan air bersih masa depan di Indonesia.

Terkini