Asuransi Jasindo Tegaskan Integritas Korporasi untuk Bangun Kepercayaan Publik

Rabu, 17 Desember 2025 | 13:13:10 WIB
Asuransi Jasindo Tegaskan Integritas Korporasi untuk Bangun Kepercayaan Publik

JAKARTA - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menegaskan kembali komitmennya terhadap praktik bisnis yang bersih dan berintegritas. Hal ini diwujudkan melalui talk show bertema Bangun Korporasi Tanpa Korupsi: Mewujudkan Praktik Bisnis yang Berintegritas untuk Mencapai Nilai dan Membangun Kepercayaan Pelanggan dalam rangka Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025.

Membangun Budaya Antikorupsi dari Internal Perusahaan

Direktur Utama Jasindo, Andy Samuel, menekankan bahwa upaya antikorupsi harus dimulai dari internal perusahaan. Transparansi dan akuntabilitas perlu diterapkan di seluruh lini organisasi agar budaya integritas dapat terbentuk secara konsisten.

“Budaya antikorupsi hanya akan tercapai jika setiap insan perusahaan terlibat secara aktif dalam setiap proses bisnis,” ujar Andy dalam siaran pers, Selasa, 16 Desember 2025. Penerapan nilai antikorupsi tidak cukup hanya dalam dokumen kebijakan, melainkan harus tercermin dalam perilaku sehari-hari seluruh karyawan.

Integritas menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan bisnis, terutama di industri jasa keuangan yang sangat bergantung pada kepercayaan publik. Penguatan tata kelola perusahaan terus dijalankan sebagai agenda berkelanjutan untuk memastikan setiap proses bisnis berjalan bersih dan bertanggung jawab.

Sertifikasi ISO 37001:2016 sebagai Bukti Komitmen

Sebagai bukti nyata komitmen terhadap integritas, Jasindo telah memperoleh sertifikasi ISO 37001:2016 Anti-Bribery Management System (SMAP). Sertifikasi ini menjadi standar internasional bagi pencegahan dan pemberantasan praktik suap di lingkungan perusahaan.

Melalui penerapan sistem manajemen anti-suap, Jasindo memastikan setiap keputusan bisnis dan interaksi korporasi dijalankan secara transparan. Sistem ini juga membantu memonitor risiko korupsi sehingga perusahaan dapat mengambil langkah antisipatif lebih cepat dan terukur.

“Dengan sertifikasi ini, kami ingin menunjukkan kepada publik bahwa Jasindo menjalankan bisnis dengan prinsip etika yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan,” tambah Andy. Hal ini sekaligus menjadi alat edukasi bagi seluruh karyawan agar mempraktikkan nilai integritas dalam kegiatan sehari-hari.

Dampak Korupsi terhadap Dunia Usaha

Roro Wide Sulistyowati, Kepala Satuan Tugas Direktorat Antikorupsi Badan Usaha Kedeputian Pencegahan dan Monitoring KPK, menjelaskan dampak korupsi yang luas dalam dunia usaha. Korupsi tidak hanya merugikan finansial, tetapi juga mengurangi produktivitas dan mengancam keberlangsungan perusahaan.

“Korupsi bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi juga merusak stabilitas organisasi,” ungkap Roro. Ketika keputusan bisnis tidak lagi mengutamakan kepentingan perusahaan, inovasi terhambat, efisiensi hilang, dan produktivitas menurun drastis.

Manajemen puncak memiliki peran krusial dalam memastikan sistem antikorupsi efektif. Tanpa dukungan pimpinan, kebijakan antikorupsi berisiko menjadi formalitas semata dan tidak berdampak nyata dalam praktik sehari-hari.

Implementasi Praktik Bisnis Bersih di Jasindo

Jasindo mengintegrasikan praktik bisnis bersih ke dalam seluruh proses operasionalnya. Hal ini mencakup prosedur internal, audit berkala, pelatihan anti-suap untuk karyawan, hingga sistem pelaporan yang transparan.

Selain itu, perusahaan juga mendorong keterlibatan seluruh karyawan dalam pengawasan dan pengendalian risiko. Dengan cara ini, budaya integritas tidak hanya menjadi slogan, tetapi praktik nyata yang membentuk perilaku profesional di lingkungan kerja.

Kepercayaan Publik dan Keberlanjutan Bisnis

Integritas korporasi yang kuat menjadi salah satu faktor utama dalam membangun kepercayaan pelanggan. Dalam industri asuransi, kepercayaan publik menentukan keberlanjutan bisnis, karena perusahaan sangat bergantung pada reputasi dan loyalitas nasabah.

Penguatan budaya anti-suap dan transparansi membantu menjaga hubungan baik dengan klien dan stakeholder. Kepercayaan yang terbentuk dapat memperluas peluang bisnis, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memperkuat posisi Jasindo di pasar.

Langkah Strategis Jasindo ke Depan

Ke depan, Jasindo berencana memperluas implementasi praktik anti-korupsi ke seluruh unit operasional. Perusahaan juga berfokus pada edukasi internal dan kolaborasi dengan pihak eksternal untuk membangun ekosistem bisnis yang bersih secara menyeluruh.

Selain itu, Jasindo menyiapkan sistem pemantauan risiko yang lebih canggih. Sistem ini memungkinkan perusahaan mengidentifikasi potensi pelanggaran lebih dini dan mengambil tindakan pencegahan yang efektif.

Melalui penyelenggaraan talk show Hakordia 2025, sertifikasi ISO 37001:2016, dan penguatan budaya integritas internal, Jasindo menegaskan komitmen untuk praktik bisnis yang bersih. Upaya ini tidak hanya meningkatkan akuntabilitas internal, tetapi juga membangun kepercayaan publik dan keberlanjutan perusahaan di industri jasa keuangan.

Dengan langkah-langkah sistematis dan berkelanjutan, Jasindo menjadi contoh perusahaan yang mampu mengedepankan nilai integritas. Komitmen ini sekaligus menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain untuk mengembangkan praktik bisnis yang transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi.

Terkini