Kesehatan

Produk Kesehatan Indonesia Catat Potensi Transaksi Rp11,96 Miliar di Pameran SEACare 2025 Malaysia

Produk Kesehatan Indonesia Catat Potensi Transaksi Rp11,96 Miliar di Pameran SEACare 2025 Malaysia
Produk Kesehatan Indonesia Catat Potensi Transaksi Rp11,96 Miliar di Pameran SEACare 2025 Malaysia

JAKARTA – Produk kesehatan asal Indonesia berhasil mencatatkan potensi transaksi senilai Rp11,96 miliar dalam ajang Southeast Asia Healthcare and Pharma Show (SEACare) 2025 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada April lalu. Capaian ini menjadi sinyal kuat bahwa produk kesehatan Indonesia semakin diminati di pasar internasional, khususnya kawasan Asia Tenggara.

Keikutsertaan Indonesia dalam SEACare 2025 merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong ekspor nonmigas, terutama pada sektor alat kesehatan dan farmasi yang terus menunjukkan pertumbuhan positif.

Atase Perdagangan Republik Indonesia untuk Kuala Lumpur, Aziza Rahmaniar Salam, menyampaikan bahwa partisipasi Indonesia dalam ajang pameran kesehatan regional tersebut menjadi langkah penting dalam memperluas jangkauan pasar produk kesehatan nasional.

"Capaian potensi transaksi sebesar Rp11,96 miliar menunjukkan bahwa produk kesehatan Indonesia berdaya saing dan semakin mendapat tempat di pasar internasional," ujar Aziza dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Paviliun Indonesia Tampilkan Produk Unggulan

Dalam pameran ini, Paviliun Indonesia menghadirkan empat perusahaan yang menampilkan beragam produk unggulan. Produk yang dipamerkan meliputi alat-alat kesehatan, peralatan medis, obat-obatan, suplemen kesehatan, serta produk perawatan kesehatan lainnya.

Selain menampilkan produk, Paviliun Indonesia juga memfasilitasi peserta dalam program penjajakan kerja sama bisnis (business matching) dengan pembeli internasional. Kegiatan ini terbukti efektif mempertemukan pelaku usaha nasional dengan mitra potensial dari berbagai negara.

Salah satu hasil konkret dari kegiatan tersebut adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Graha Teknomedika dengan perusahaan asal Malaysia, Nufa Awana Sdn Bhd. MoU ini ditargetkan menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp5 miliar dalam kurun waktu satu tahun.

ASPAKI: Pameran Jadi Peluang Ekspor Strategis

Keikutsertaan Indonesia dalam SEACare 2025 juga didukung oleh Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI). Perwakilan ASPAKI menyebutkan bahwa pameran ini memberikan dampak positif bagi produsen alat kesehatan Tanah Air, terutama dalam hal ekspansi pasar dan promosi produk secara langsung.

“Pameran ini membuka akses pasar ekspor yang lebih luas. Produk-produk unggulan kami berhasil menarik perhatian calon mitra dan buyer dari Malaysia serta negara-negara Asia Tenggara lainnya,” ungkap perwakilan ASPAKI.

Lebih lanjut, ASPAKI menilai bahwa forum seperti SEACare dapat menjadi momentum penting untuk meningkatkan branding produk lokal sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok kesehatan regional. Berbagai perusahaan anggota ASPAKI mendapatkan manfaat langsung dari pameran, seperti perluasan jaringan distribusi, penambahan mitra bisnis baru, hingga potensi kerja sama ekspor jangka panjang.

Strategi Ekspor Produk Kesehatan Terus Ditingkatkan

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan perwakilan dagang di luar negeri terus mendorong peningkatan ekspor produk kesehatan nasional. Strategi yang diterapkan tidak hanya fokus pada promosi dagang, tetapi juga pada peningkatan kualitas, sertifikasi internasional, dan adaptasi produk terhadap kebutuhan pasar global.

Partisipasi aktif Indonesia di pameran internasional seperti SEACare menjadi bagian dari upaya tersebut. Ajang ini dianggap sebagai platform strategis untuk menampilkan potensi industri alat kesehatan dan farmasi dalam negeri kepada dunia.

Aziza menambahkan bahwa Malaysia merupakan pasar penting dalam kawasan ASEAN karena memiliki permintaan tinggi terhadap produk kesehatan, baik untuk rumah sakit, klinik, maupun konsumen ritel.

“Kami akan terus mengoptimalkan peran perwakilan perdagangan di luar negeri untuk memfasilitasi pelaku usaha Indonesia dalam menjajaki peluang ekspor, terutama untuk sektor-sektor potensial seperti alat kesehatan dan farmasi,” tegas Aziza.

Indonesia Menuju Pusat Produk Kesehatan Regional

Dengan kinerja ekspor yang terus membaik dan minat internasional yang meningkat terhadap produk lokal, Indonesia dinilai memiliki peluang besar untuk menjadi pusat produksi dan distribusi produk kesehatan di kawasan Asia Tenggara.

Kementerian Perdagangan mencatat bahwa sektor alat kesehatan Indonesia memiliki potensi ekspor yang sangat besar, didukung oleh kemampuan manufaktur dalam negeri yang terus berkembang dan meningkatnya kualitas produk.

Keberhasilan Indonesia di SEACare 2025 menjadi bukti nyata bahwa produk kesehatan lokal tidak hanya kompetitif dari sisi harga, tetapi juga memenuhi standar mutu dan inovasi yang dibutuhkan pasar global.

Pencapaian potensi transaksi sebesar Rp11,96 miliar dalam SEACare 2025 menunjukkan bahwa produk kesehatan Indonesia mulai menembus pasar internasional secara signifikan. Dengan dukungan pemerintah, asosiasi industri, dan partisipasi aktif pelaku usaha, Indonesia berpeluang besar untuk menjadi pemain utama di sektor kesehatan regional.

Pameran seperti SEACare tidak hanya menjadi ajang promosi produk, tetapi juga platform strategis dalam memperluas jaringan bisnis, meningkatkan daya saing, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra dagang strategis di bidang kesehatan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index