Ilmiah

Apakah Duduk Posisi W Sebabkan Kelainan Postur Anak? Ini Penjelasan Ilmiah dari Para Ahli

Apakah Duduk Posisi W Sebabkan Kelainan Postur Anak? Ini Penjelasan Ilmiah dari Para Ahli
Apakah Duduk Posisi W Sebabkan Kelainan Postur Anak? Ini Penjelasan Ilmiah dari Para Ahli

JAKARTA – Banyak orang tua, khususnya yang baru pertama kali memiliki anak, sering merasa cemas ketika melihat anak mereka duduk dengan posisi kaki membentuk huruf “W”. Posisi duduk ini kerap dipandang sebagai kebiasaan buruk yang berpotensi menimbulkan kelainan postur, gangguan tulang pinggul, hingga masalah otot pada anak.

Beredar pula berbagai cerita di media sosial yang memperingatkan bahaya duduk “W”, termasuk risiko displasia pinggul dan kelainan bentuk kaki. Namun, benarkah posisi duduk “W” pada anak harus dihindari secara ketat? Ataukah kekhawatiran tersebut tidak sepenuhnya berdasar?

Apa Itu Posisi Duduk “W”?

Posisi duduk “W” adalah posisi di mana seorang anak duduk dengan pantat menyentuh lantai, kedua lutut ditekuk ke depan, dan kedua kaki mengarah keluar ke sisi kanan dan kiri sehingga membentuk huruf “W” jika dilihat dari atas. Posisi ini umum terjadi pada anak usia balita yang memiliki fleksibilitas tulang dan otot yang masih tinggi.

Sebagian anak memilih posisi ini karena merasa lebih stabil dan nyaman saat bermain di lantai. Bahkan, beberapa anak merasa posisi duduk “W” memberi keseimbangan yang lebih baik dibandingkan posisi duduk lainnya seperti bersila.

Pendapat Para Ahli dan Hasil Penelitian Terkini

Mengutip laman Parents, penelitian yang dilakukan pada tahun 2020 menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara kebiasaan duduk “W” dengan kejadian displasia pinggul atau gangguan perkembangan tulang pinggul pada anak-anak. Temuan ini menepis anggapan lama bahwa posisi duduk tersebut berbahaya bagi pertumbuhan tulang.

Dr. Greg Hahn, MD, dokter ortopedi pediatrik dari Johns Hopkins All Children’s Hospital, menegaskan bahwa kekhawatiran soal posisi duduk “W” menyebabkan masalah postur adalah mitos. Menurutnya, posisi duduk ini berkaitan erat dengan anatomi alami anak, khususnya kondisi yang disebut anteversi femoralis.

“Posisi duduk ‘W’ erat kaitannya dengan kondisi anteversi femoralis, yaitu kecenderungan tulang paha anak yang memutar ke dalam. Kondisi ini sangat umum dan merupakan bagian dari perkembangan alami tulang mereka,” jelas Dr. Hahn.

Anteversi Femoralis dan Perkembangan Anak

Anteversi femoralis adalah kondisi di mana tulang paha (femur) berputar ke dalam sehingga kaki anak terlihat mengarah ke dalam ketika berdiri atau berjalan. Kondisi ini biasanya membaik dengan sendirinya seiring bertambahnya usia dan pertumbuhan tulang.

Dr. Hahn menambahkan bahwa anak-anak dengan posisi duduk “W” umumnya tidak mengalami gangguan postur atau gaya berjalan jangka panjang. Jari kaki yang semula mengarah ke dalam secara alami akan kembali ke posisi normal saat anak tumbuh.

Posisi Duduk “W” Tidak Sebabkan Dislokasi Pinggul

Kekhawatiran lain yang kerap muncul adalah posisi duduk “W” dapat menyebabkan dislokasi pinggul atau gangguan pada soket pinggul. Namun, menurut Dr. Charles T. Price, MD, dokter ortopedi pediatrik sekaligus Direktur Medis International Hip Dysplasia Institute, hal ini tidak benar.

“Peningkatan anteversi femoralis tidak menyebabkan dislokasi pinggul. Kebiasaan duduk ‘W’ tidak memberikan efek negatif pada soket pinggul,” ujar Dr. Price.

Artinya, meski posisi ini mungkin terlihat aneh bagi sebagian orang dewasa, duduk “W” tidak membahayakan anak dan umumnya bersifat sementara.

Kapan Orang Tua Harus Waspada?

Meski duduk “W” bukan penyebab langsung gangguan kesehatan, para ahli menyarankan agar orang tua memperhatikan tanda-tanda lain yang mengindikasikan masalah, seperti keluhan nyeri saat duduk, berjalan dengan pola tidak biasa, atau keterlambatan perkembangan motorik.

Jika ditemukan gejala-gejala tersebut, konsultasi dengan dokter anak atau ahli ortopedi sangat dianjurkan untuk memastikan kondisi anak.

Jika tidak ada keluhan, orang tua sebaiknya tidak melarang anak secara berlebihan saat duduk “W”. Sebagai gantinya, memberikan variasi posisi duduk seperti bersila, selonjor, atau duduk di kursi dapat membantu perkembangan otot dan fleksibilitas tubuh secara seimbang.

Duduk “W” Aman Selama Anak Tidak Mengeluh

Kekhawatiran orang tua terkait posisi duduk “W” wajar, apalagi dengan banyaknya informasi simpang siur di media sosial. Namun, berdasarkan penelitian ilmiah dan pendapat para dokter ortopedi, posisi duduk “W” tidak terbukti menyebabkan kelainan postur atau gangguan kesehatan jangka panjang.

Dengan pemahaman yang tepat, orang tua dapat lebih tenang dan membiarkan anak duduk dengan posisi yang nyaman selama tidak ada keluhan kesehatan. Posisi duduk “W” adalah respons alami terhadap anatomi tertentu yang biasanya akan membaik seiring pertumbuhan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index