Bandara Ngurah Rai

Bandara Ngurah Rai Terus Berbenah Dukung Bali Jadi Pusat Wisata Dunia 2025

Bandara Ngurah Rai Terus Berbenah Dukung Bali Jadi Pusat Wisata Dunia 2025
Bandara Ngurah Rai Terus Berbenah Dukung Bali Jadi Pusat Wisata Dunia 2025

JAKARTA - Kemajuan sektor pariwisata Bali tidak lepas dari peran penting infrastruktur transportasi udara yang terus ditingkatkan. Bandara I Gusti Ngurah Rai kini berkomitmen memperkuat konektivitas penerbangan dan layanan terbaik guna mendukung posisi Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia.

Peningkatan itu tidak hanya terlihat dari jumlah penumpang yang terus tumbuh, tetapi juga dari pembukaan berbagai rute penerbangan internasional baru sepanjang 2025. Langkah ini menjadi wujud nyata dukungan Bandara I Gusti Ngurah Rai terhadap kebangkitan pariwisata Indonesia di tingkat global.

Pertumbuhan Penumpang Jadi Bukti Kepercayaan

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengatakan pertumbuhan jumlah penumpang menjadi cerminan kuatnya kepercayaan wisatawan terhadap Bali. Dalam periode Januari hingga September 2025, bandara ini telah melayani sekitar 18,23 juta penumpang.

Jumlah tersebut meningkat 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Peningkatan signifikan juga terjadi pada penerbangan internasional yang mencapai 11,53 juta penumpang atau naik 9 persen sepanjang sembilan bulan pertama 2025.

Ahmad menjelaskan, pencapaian itu sejalan dengan upaya PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) dan berbagai maskapai dalam memperkuat jaringan penerbangan dari dan ke Bali. “PT Angkasa Pura Indonesia dan maskapai terus memperkuat konektivitas penerbangan di Bali, sebagai upaya bersama untuk terus mendukung pariwisata Bali,” ujarnya.

Pembukaan Rute Baru Dukung Daya Tarik Bali

Konektivitas internasional menjadi fokus utama dalam meningkatkan arus wisatawan ke Pulau Dewata. Pada 2025, sejumlah rute baru berhasil dibuka untuk memperluas jangkauan destinasi wisata Bali.

Ahmad menyebutkan, rute terbaru yang dibuka pada September 2025 adalah penerbangan dari dan ke Chengdu (China) serta Cheongju (Korea Selatan). Pembukaan dua rute tersebut diharapkan menambah pilihan perjalanan bagi wisatawan asing yang ingin berlibur ke Bali.

Upaya memperluas jaringan penerbangan ini sekaligus mendukung pengakuan internasional yang baru saja diterima Bali. Pulau Dewata dinobatkan sebagai pulau terindah di Asia 2025 oleh majalah perjalanan dunia Conde Nast Traveller.

Dalam pengumuman yang dilakukan pada 7 Oktober 2025, Bali berhasil meraih skor tertinggi dengan nilai 96,86. Dengan capaian itu, Bali resmi menempati posisi pertama untuk kategori The Best Island in Asia dalam ajang The Best Island in The World 2025: Readers’ Choice Awards.

Ahmad menegaskan, prestasi ini menjadi kebanggaan bersama yang perlu dijaga dengan terus meningkatkan pelayanan di seluruh sektor, terutama di bandara sebagai pintu masuk utama wisatawan. “Kami berkomitmen untuk mendukung penuh Bali sebagai destinasi pariwisata dunia melalui pelayanan terbaik kepada para wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara sejak mereka tiba di bandara,” tegasnya.

Transformasi Infrastruktur dan Pelayanan

Komitmen Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam memperkuat sektor pariwisata tidak hanya diwujudkan melalui peningkatan konektivitas, tetapi juga lewat transformasi besar-besaran pada fasilitas dan pelayanan.

Transformasi ini dilakukan melalui pilar Premises yang berfokus pada pengembangan infrastruktur kelas dunia. Salah satu hasilnya adalah pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) megah dan estetis yang menghubungkan gedung terminal dengan gedung parkir kendaraan bermotor.

Area JPO juga dilengkapi dengan titik penjemputan yang dirancang nyaman bagi penumpang. Sementara itu, terminal penumpang mengalami penataan ulang dengan sentuhan arsitektur khas Bali dan penambahan elemen hijau untuk menghadirkan suasana segar dan alami.

Penataan ini tidak hanya mempercantik tampilan, tetapi juga meningkatkan kapasitas bandara secara signifikan. Kapasitas penumpang kini dapat mencapai 32 juta orang per tahun, meningkat dari sebelumnya yang hanya mampu menampung 24 juta penumpang per tahun.

Akses dan Kenyamanan Penumpang Terus Ditingkatkan

Selain memperluas fasilitas di dalam terminal, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga melakukan perbaikan di area luar terminal. Akses jalan diperluas untuk memperlancar arus kendaraan yang keluar masuk bandara.

Penataan ulang alur kendaraan di area darat juga dilakukan agar perjalanan penumpang dari dan menuju bandara menjadi lebih efisien. Semua langkah tersebut bertujuan menciptakan pengalaman terbaik bagi wisatawan sejak mereka menginjakkan kaki di Bali.

Ahmad menegaskan bahwa seluruh transformasi ini menjadi bagian dari upaya menjadikan Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai Tourism Gateway utama Indonesia. “Transformasi ini memperkuat Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai Tourism Gateway di Indonesia,” jelasnya.

Transformasi tersebut bukan hanya soal fisik bangunan, tetapi juga tentang kualitas layanan yang diberikan. Setiap detail dirancang untuk memberikan kesan pertama yang positif kepada wisatawan internasional maupun domestik.

Sinergi untuk Pariwisata Bali yang Berkelanjutan

Bandara I Gusti Ngurah Rai kini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara pemerintah, BUMN, dan pelaku pariwisata mampu menghasilkan perubahan besar. Melalui kerja sama dengan berbagai maskapai dan pemangku kepentingan, Bali semakin mudah dijangkau dari berbagai belahan dunia.

Konektivitas udara yang semakin kuat diharapkan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan, yang pada gilirannya memperkuat perekonomian daerah dan nasional.

Dengan pengembangan infrastruktur dan layanan yang berkelanjutan, Bandara Ngurah Rai tidak hanya menjadi fasilitas transportasi, tetapi juga wajah pertama pariwisata Indonesia di mata dunia.

Melalui dedikasi dan inovasi, bandara ini terus bertransformasi untuk memberikan pengalaman terbaik bagi setiap penumpang. Semua langkah itu bermuara pada satu tujuan: menjadikan Bali tetap bersinar sebagai destinasi wisata unggulan dunia yang tak tertandingi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index