JAKARTA - Barisan Intelektual Strategi Objektif Nasional (Bison) Indonesia memberikan apresiasi terhadap langkah nyata Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong perdamaian di Gaza, Palestina. Bison menilai keberangkatan Presiden Prabowo ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian di Sharm El-Sheikh, Mesir, sebagai pencapaian historis yang patut dibanggakan.

Koordinator Bison Indonesia, Ginka Febrianti Ginting, menyatakan rasa bangga atas komitmen Indonesia yang siap mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza. Menurutnya, langkah ini menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya berbicara tentang perdamaian, tetapi mengeksekusinya dengan tindakan nyata.

Ia menekankan bahwa misi perdamaian yang sebelumnya terasa sulit kini menjadi nyata di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Hal ini, kata Ginka, membuktikan bahwa diplomasi Indonesia dapat mengubah aspirasi menjadi hasil konkret yang berdampak global.

Bison Indonesia menilai aksi ini sejalan dengan mandat konstitusi untuk turut serta menjaga perdamaian dunia. Negara diharapkan tidak hanya berfokus pada kepentingan domestik, tetapi juga memainkan peran konstruktif di arena internasional.

Aksi Nyata dan Pengakuan Dunia

Presiden Prabowo Subianto menerima pengakuan dunia atas diplomasi yang dijalankannya selama KTT di Sharm El-Sheikh. Keberhasilan ini memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang kredibel dalam menjaga perdamaian internasional dan solidaritas terhadap rakyat Palestina.

Menurut Ginka, langkah Indonesia menghadirkan pasukan perdamaian dan bantuan kemanusiaan menegaskan bahwa bangsa ini hadir dengan tindakan nyata. Keberadaan Indonesia di jalur diplomasi global bukan sekadar simbol, tetapi kontribusi nyata yang bisa dirasakan langsung di lapangan.

Dukungan internasional terhadap inisiatif Indonesia turut menempatkan negara di garis depan diplomasi global. Peran ini sekaligus menunjukkan komitmen Jakarta untuk terlibat aktif dalam menyelesaikan konflik yang telah lama berlangsung di Timur Tengah.

Ginka menambahkan bahwa keberhasilan awal ini menjadi fondasi kuat untuk tercapainya solusi damai yang berkelanjutan. Salah satunya adalah pengakuan penuh terhadap kedaulatan Palestina sebagai bagian dari penyelesaian konflik jangka panjang.

Bison Indonesia menegaskan komitmen mereka untuk terus mengawal kebijakan Pemerintah yang pro-perdamaian. Elemen masyarakat ini siap menjadi garda terdepan mendukung setiap langkah positif Presiden Prabowo demi kemanusiaan dan kedaulatan bangsa.

Prosesi Penandatanganan Perjanjian Damai

Pada Senin, 13 Oktober 2025, Presiden Prabowo Subianto hadir bersama lebih dari 20 pemimpin dunia untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian damai Gaza. Prosesi dilakukan di Sharm El Shaikh International Convention Centre, Kota Sharm El-Sheikh, Mesir, yang menandai puncak acara KTT Perdamaian Gaza.

Dalam prosesi itu, Presiden Prabowo duduk di barisan strategis, tepat di belakang Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi. Bersama pemimpin dunia lainnya, ia ikut bertepuk tangan saat dokumen perjanjian damai ditandatangani oleh Amerika Serikat, Mesir, Turki, dan Qatar.

Presiden AS Donald Trump menyebut perjanjian itu sangat komprehensif, berisi aturan dan regulasi yang dapat mengakhiri konflik panjang. Ia menekankan bahwa “peace summit” ini berlangsung sukses dan mampu menutup perselisihan yang telah berlangsung selama ratusan hingga ribuan tahun.

Kehadiran Presiden Prabowo pada momen tersebut menegaskan posisi Indonesia sebagai mediator yang dihormati. Negara ini turut memberikan kontribusi nyata untuk membangun perdamaian berkelanjutan di kawasan yang telah lama dilanda konflik.

Komitmen Nasional untuk Perdamaian Global

Langkah Indonesia bukan hanya soal diplomasi formal, tetapi juga kesiapan mengirim pasukan perdamaian ke Gaza. Hal ini menjadi bukti bahwa negara memiliki kapasitas dan komitmen untuk menjaga keamanan dan stabilitas internasional.

Bison menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja nyata yang memperkuat kebanggaan nasional. Diplomasi yang dilakukan Indonesia sekaligus menegaskan nilai kemanusiaan dan solidaritas global yang menjadi ciri khas bangsa.

Keberhasilan ini juga menjadi pelajaran penting bagi diplomasi Indonesia di masa depan. Indonesia mampu memainkan peran strategis, baik dalam penyelesaian konflik maupun penguatan hubungan internasional yang konstruktif.

Ginka menekankan bahwa dukungan Bison tidak akan berhenti sampai di sini. Elemen masyarakat siap terus memantau dan mengawal setiap langkah Pemerintah yang pro-perdamaian dan memperjuangkan kepentingan rakyat di tingkat global.

Langkah ini sekaligus menunjukkan bahwa perdamaian tidak hanya dicapai melalui kata-kata diplomatis. Tindakan nyata, koordinasi internasional, dan komitmen moral menjadi kunci untuk menghadirkan solusi yang adil dan berkelanjutan.

Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa negara dapat menjadi aktor aktif dalam diplomasi kemanusiaan. Dukungan terhadap rakyat Palestina sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang kredibel, berintegritas, dan visioner di panggung dunia.

Keberhasilan ini juga membuka peluang bagi kerja sama internasional lebih luas. Indonesia dapat memanfaatkan momentum untuk memperkuat hubungan strategis dengan negara-negara lain yang peduli terhadap perdamaian dan pembangunan berkelanjutan di Timur Tengah.

Dalam konteks nasional, misi ini menjadi inspirasi bagi masyarakat dan pemerintah untuk terus mengedepankan prinsip kemanusiaan. Diplomasi tidak hanya soal pertemuan tinggi dan dokumen, tetapi juga aksi nyata yang membawa perubahan positif di lapangan.

Kesimpulannya, langkah Indonesia dalam KTT Sharm El-Sheikh menunjukkan perpaduan antara kepemimpinan visioner, diplomasi aktif, dan komitmen terhadap perdamaian global. Dukungan elemen masyarakat, seperti Bison Indonesia, memperkuat landasan moral dan politik agar aksi perdamaian berkelanjutan dapat tercapai.