JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Rabu, 15 Oktober 2025. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah naik 0,16% atau 26 poin ke level Rp16.577 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,13% ke level 98,92. Mata uang negara Asia lain pun bervariasi, seperti yen Jepang yang menguat 0,44% dan ringgit Malaysia naik 0,23%.
Pergerakan Rupiah Dipengaruhi Sentimen Global
Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak fluktuatif. Menurutnya, sentimen global seperti perang tarif AS-China serta kebijakan moneter bank sentral AS ikut memengaruhi arah pergerakan rupiah.
Pada perdagangan Selasa, 14 Oktober 2025, rupiah terdepresiasi 0,18% atau 30 poin ke level Rp16.603 per dolar AS. Ibrahim memprediksi rupiah hari ini masih akan fluktuatif, namun berpotensi ditutup melemah di kisaran Rp16.600 hingga Rp16.650.
Optimisme Pasar Dalam Negeri
Di sisi lain, pasar domestik menunjukkan optimisme terhadap ketahanan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan yang solid, inflasi stabil, dan perbaikan kinerja ekspor mendorong sentimen positif meskipun gejolak global masih terjadi.
Prospek ekonomi nasional semakin diperkuat tren penurunan suku bunga global. Hal ini membuat investor menaruh kepercayaan pada stabilitas rupiah meski volatilitas tetap ada di pasar valuta asing.
Kurs Dolar AS di Bank-Bank Terbesar
Di PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), pada pukul 09.18 WIB, harga beli dolar AS ditetapkan Rp16.558 dan harga jual Rp16.578 untuk e-rate. Sementara TT counter BCA pada pukul 08.02 WIB mematok harga beli Rp16.425 dan jual Rp16.725, sedangkan bank notes ditetapkan sama Rp16.425–Rp16.725.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) menetapkan kurs beli dan jual e-rate masing-masing Rp16.563 dan Rp16.590. TT counter BRI mematok harga beli Rp16.490 dan jual Rp16.690.
Bank Mandiri menetapkan harga beli dan jual special rate masing-masing Rp16.565 dan Rp16.595. TT counter dan bank notes Mandiri di pukul 09.12–09.15 WIB dipatok Rp16.350–Rp16.650.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) pada pukul 09.20 WIB menetapkan special rate Rp16.561–Rp16.581. Sedangkan TT counter dan bank notes BNI dipatok Rp16.460–Rp16.710.
Tren Volatilitas Rupiah Masih Berlanjut
Mata uang rupiah diperkirakan akan terus bergerak dinamis hingga akhir pekan. Faktor internal maupun eksternal, seperti kinerja ekspor, inflasi, serta kebijakan moneter global, tetap menjadi penggerak utama volatilitas.
Kondisi ini menuntut pelaku pasar untuk memantau pergerakan rupiah setiap saat. Investor disarankan memperhatikan pergerakan kurs di bank-bank besar untuk transaksi bisnis maupun keperluan valuta asing pribadi.
Rupiah hari ini dibuka menguat di tengah gejolak global, didukung optimisme pasar domestik. Namun, fluktuasi tetap mungkin terjadi karena sentimen global seperti perang tarif dan kebijakan suku bunga AS.
Dengan data kurs di BCA, BRI, Mandiri, dan BNI, masyarakat dan pelaku usaha dapat memantau pergerakan nilai tukar untuk merencanakan transaksi. Kestabilan rupiah dalam jangka panjang akan bergantung pada kombinasi kondisi global dan fundamental ekonomi nasional.
