Dexamethasone

Dexamethasone: Manfaat, Efek Samping, dan Cara Penggunaan yang Aman

Dexamethasone: Manfaat, Efek Samping, dan Cara Penggunaan yang Aman
Dexamethasone: Manfaat, Efek Samping, dan Cara Penggunaan yang Aman

JAKARTA - Dexamethasone adalah obat antiinflamasi golongan kortikosteroid yang sering diresepkan dokter untuk mengatasi peradangan. Obat ini bekerja dengan menekan respons sistem kekebalan tubuh berlebih sehingga gejala peradangan bisa berkurang.

Karena termasuk obat keras, dexamethasone harus digunakan sesuai resep dokter. Penggunaan yang sembarangan bisa menimbulkan risiko kesehatan serius bagi pasien.

Kegunaan Dexamethasone

Dikutip dari Ai-Care, dexamethasone memiliki sifat antiinflamasi yang bermanfaat untuk berbagai kondisi medis. Obat ini dapat mengatasi gangguan peradangan seperti radang sendi, tenggorokan, telinga, mata, dan kulit.

Selain itu, dexamethasone juga dipakai untuk reaksi alergi yang muncul ruam di kulit. Obat ini efektif pada hiperkalsemia akibat kanker dan penyakit autoimun yang menyerang sel tubuh sehat.

Dikutip dari Cleveland Clinic, dexamethasone juga kerap dijadikan terapi suportif pada gangguan pernapasan seperti asma dan bronkitis. Pada kasus ini, fungsinya bukan menyembuhkan sesak napas, melainkan mengurangi peradangan hebat di saluran napas.

Kontraindikasi Penggunaan Dexamethasone

Kontraindikasi berarti situasi di mana obat tertentu tidak boleh digunakan karena bisa membahayakan pasien. Dalam konteks dexamethasone, obat ini tidak dianjurkan untuk pasien dengan infeksi jamur atau bakteri yang sudah menyebar ke aliran darah.

Obat ini juga sebaiknya dihindari pada pasien dengan perforasi gendang telinga atau yang baru mendapat vaksin virus hidup seperti vaksin cacar aur atau MMR. Reaksi alergi berat terhadap dexamethasone menjadi alasan lain untuk tidak mengonsumsinya.

Efek Samping yang Mungkin Muncul

Beberapa efek samping ringan yang dapat timbul setelah menggunakan dexamethasone antara lain nyeri di ulu hati, gangguan tidur, sakit kepala, peningkatan nafsu makan, dan muncul jerawat di wajah.

Namun, efek samping serius juga perlu diperhatikan, seperti penekanan sistem kekebalan tubuh, peningkatan risiko glaukoma dan katarak pada penggunaan jangka panjang. Sindrom Cushing akibat hormon kortisol berlebih, detak jantung tidak teratur, perubahan suasana hati, penyembuhan luka yang melambat, serta kulit menjadi tipis dan rapuh juga dapat terjadi.

Dosis dan Cara Pemakaian

Dosis dexamethasone disesuaikan dengan jenis penyakit dan tujuan terapi. Untuk dewasa, dosis awal biasanya 0,5 mg hingga 9 mg per hari dalam 2–4 dosis terbagi, baik secara oral, intramuskular, maupun intravena.

Pada anak-anak, dosis yang direkomendasikan adalah 10–100 mcg/kg berat badan per hari dalam 2 dosis terbagi secara oral, tergantung tingkat keparahan inflamasi dan respons terapi. Dalam kondisi darurat, dosis dapat meningkat hingga 300 mg/kg berat badan per hari, setara 12,5 mg.

Penggunaan Aman Dexamethasone

Dexamethasone menawarkan manfaat besar dalam mengatasi peradangan dan gangguan medis tertentu jika digunakan dengan benar. Namun, kesadaran terhadap kontraindikasi dan efek samping sangat penting untuk mencegah komplikasi.

Konsultasikan selalu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini dan patuhi dosis yang diresepkan. Dengan cara ini, dexamethasone bisa membantu mengurangi gejala peradangan secara efektif dan aman bagi kesehatan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index