JAKARTA - Industri fashion global mengalami perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Perubahan ini paling terasa pada perilaku konsumen, khususnya generasi muda Indonesia yang kini semakin mengutamakan gaya dan kenyamanan dibandingkan sekadar merek atau harga tinggi.
Ricky Kurniawan, Founder dari brand fashion lokal Tirodupe, menyatakan bahwa tren fashion saat ini sudah bergeser dari paradigma lama yang menganggap keren identik dengan barang mahal dan bermerek.
“Tren fashion sekarang sudah berubah. Banyak orang mulai sadar bahwa tampil keren itu nggak harus selalu mahal,” kata Ricky saat diwawancarai Matatelinga.com pada Senin, 16 Juni 2025.
Perubahan Perilaku Konsumen dalam Dunia Fashion
Menurut Ricky, konsumen modern kini lebih kritis dan selektif dalam memilih produk fashion. Mereka lebih memperhatikan bagaimana sebuah produk dapat menyesuaikan gaya dan kepribadian mereka daripada sekadar logo atau label merek terkenal.
“Sekarang yang dilihat bukan hanya logonya, tapi bagaimana kita bisa menyesuaikan gaya dengan kepribadian dan kemampuan masing-masing. Fashion jadi lebih terbuka dan fleksibel,” tambahnya.
Hal ini menunjukkan adanya pergeseran nilai di kalangan pembeli, terutama generasi milenial dan Gen Z, yang mengutamakan nilai fungsi, estetika, dan harga yang masuk akal.
Media Sosial sebagai Sumber Inspirasi Gaya
Fenomena ini juga didukung oleh peran besar media sosial yang menjadi sumber inspirasi fashion utama saat ini. Ricky menjelaskan bahwa banyak konsumen yang mencari referensi gaya lewat platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.
“Orang-orang sekarang berani bereksperimen dengan gaya pribadi mereka. Mereka melihat tren global lalu mencari produk yang serupa tapi harganya lebih masuk akal,” jelas Ricky.
Peran influencer dan content creator dalam membentuk gaya juga semakin kuat, mendorong para pengikutnya untuk lebih kreatif dalam memadu-padankan busana tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Brand Lokal dan Produk Terjangkau Meningkatkan Popularitas
Pergeseran tren ini membuka peluang bagi brand lokal dan produk fashion dengan harga terjangkau untuk berkembang pesat. Ricky menuturkan bahwa Tirodupe sendiri mengalami peningkatan permintaan dari konsumen yang ingin tampil modis namun tetap hemat.
“Brand lokal kini makin diminati karena mampu menawarkan desain yang up-to-date dengan harga yang jauh lebih bersahabat dibandingkan produk impor,” ujar Ricky.
Dia juga menekankan pentingnya kualitas produk yang tetap diperhatikan, meski harga lebih terjangkau, agar konsumen merasa puas dan loyal.
Dampak Positif terhadap Industri Fashion dan Konsumen
Transformasi tren fashion ini berdampak positif bagi industri, terutama dalam membuka akses pasar yang lebih luas. Konsumen tak lagi merasa terkekang oleh merek mahal dan dapat mengekspresikan diri dengan lebih bebas.
Menurut Ricky, “Perubahan ini membantu menghilangkan stigma bahwa fashion hanya untuk kalangan tertentu. Semua orang kini punya kesempatan tampil stylish sesuai budget dan kepribadian mereka.”
Selain itu, tren ini juga menggerakkan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di bidang fashion untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang semakin dinamis.
Tampilan keren dan fashionable kini bukan lagi soal harga mahal atau merek terkenal, melainkan bagaimana seseorang bisa mengekspresikan gaya dan kepribadiannya dengan produk yang sesuai budget. Peran media sosial sebagai sumber inspirasi, keberanian bereksperimen dengan gaya, serta meningkatnya brand lokal menjadi kunci utama tren baru ini.
Ricky Kurniawan menutup perbincangan dengan pesan optimistis: “Tampil keren itu soal percaya diri dan kreativitas, bukan soal seberapa besar harga yang kita bayar.”