JAKARTA - Film horor terbaru berjudul “Syirik: Danyang Laut Selatan” yang diproduksi oleh Ganesa Films resmi akan tayang di bioskop mulai tanggal 19 Juni 2025. Disutradarai sekaligus penulis skenarionya, Hestu Saputra, film ini mengusung cerita horor yang kuat dengan balutan konflik spiritual dan budaya lokal, sekaligus drama keluarga yang sarat misteri. Salah satu daya tarik utama film ini adalah kehadiran aktris kontroversial Nikita Mirzani yang berperan sebagai Ningsih, penari ledhek dengan ambisi besar.
Plot Film dan Konflik Keluarga yang Mendalam
Film “Syirik: Danyang Laut Selatan” bercerita tentang Said (Teuku Rassya), seorang pemuda yang kembali ke kampung halamannya di Wonosari setelah enam tahun mondok di pesantren. Namun, kepulangannya membuka tabir misteri supranatural yang selama ini tersembunyi dan mulai mengganggu ketentraman warga desa. Fenomena ajaran mistis dan praktik syirik yang berkembang menimbulkan konflik besar di masyarakat setempat.
Abdul dari Suara Semarang menjelaskan, “Kepulangannya justru membuka tabir misteri supranatural yang melanda desanya.” Konflik utama dalam film ini berpusat pada persaingan dua wanita, Sari (Richelle Skornicki), kekasih Said yang dipersiapkan sebagai penari utama ritual desa oleh ibunya, Santika (Kinaryosih), dan Ningsih (Nikita Mirzani) yang berusaha merebut posisi tersebut melalui jalur gelap.
Ketegangan di film semakin meningkat ketika ritual klenik yang dipimpin oleh Ki Dalang (Donny Alamsyah) dan Lurah (Totos Rasiti) membawa ancaman nyata bagi keselamatan warga desa.
Nuansa Mistis dan Budaya Lokal yang Kental dalam Film
Sutradara sekaligus penulis skenario, Hestu Saputra, menegaskan bahwa film ini bukan sekadar horor biasa, melainkan sebuah eksplorasi mendalam tentang konflik emosional dan spiritual yang berakar dari tradisi lokal. “Film ini meramu konflik tradisi, ambisi, dan luka turun-temurun menjadi cerita yang kompleks dan menggugah,” ujar Hestu.
Menurut laporan Tabloid Bintang, film ini dipenuhi dengan “atmosfer gelap penuh simbol klenik, termasuk ular dan benda mistik lainnya,” yang memberikan pengalaman horor budaya yang autentik. Cinemags juga menyoroti bagaimana film ini berhasil mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir secara hidup dan nyata, bukan hanya sebagai latar semata.
Nikita Mirzani Membawa Nuansa Baru Sebagai Antagonis
Nikita Mirzani tampil menonjol sebagai Ningsih, karakter antagonis yang kompleks dan penuh ambisi. Cinemags menilai bahwa penampilan Nikita sangat pas dan berhasil menangkap intensitas karakter dengan baik. Nikita pun mengaku tantangan syuting di lokasi Gunung Kidul sangat berat, dengan cuaca panas dan kelembaban tinggi yang harus dihadapi.
“Baru kali ini aku syuting film se-intens ini di pelosok desa. Ini tantangan dan berkesan banget,” kata Nikita Mirzani saat ditemui media.
Pemeran dan Tim Produksi Film
Film “Syirik: Danyang Laut Selatan” diproduksi oleh Ganesa Perkasa Films dengan Chandir Bhagwandas sebagai produser. Selain Nikita Mirzani, film ini dibintangi oleh sederet aktor dan aktris ternama lainnya:
Teuku Rassya sebagai Said
Richelle Skornicki sebagai Sari
Donny Alamsyah sebagai Ki Dalang
Kinaryosih sebagai Santika
Totos Rasiti sebagai Lurah
Staniafirasti sebagai Bu Lurah
Pritt Timothy sebagai Romo
Seteng Adja sebagai Mbah Wito
Mila Rosinta sebagai Danyang
Konflik Spiritual dan Pesan Film
Film ini mengangkat tema pergulatan antara iman dan ambisi yang dibalut dengan tradisi lokal yang kuat. Penggunaan elemen seperti dukun, santet, dan ritual syirik menjadi simbol konflik antara karakter utama. Gowapos menyebut bahwa film ini menggunakan ritual klenik sebagai jalan utama dalam persaingan Ningsih dan Sari, memberikan dimensi cerita yang unik dan menegangkan.
Selain aspek hiburan, film ini juga mengambil inspirasi dari kisah nyata yang pernah terjadi di desa pesisir selatan Jawa, sehingga memperkuat kredibilitas cerita dan memberikan nuansa autentik.
Target Penonton dan Harapan Film
“Syirik: Danyang Laut Selatan” ditujukan bagi penonton penggemar horor yang menginginkan pengalaman lebih dari sekadar efek visual menakutkan. Film ini menghadirkan elemen drama keluarga yang dalam serta kekayaan budaya Jawa yang kental, menghadirkan horor yang menyentuh sisi spiritual dan emosional.
Kesimpulannya, film ini menghadirkan warna baru bagi genre horor Indonesia dengan menggabungkan kisah mistis, konflik spiritual, dan drama personal yang rumit. Dengan penampilan memikat Nikita Mirzani dan arahan sutradara Hestu Saputra, film ini wajib ditunggu kehadirannya di bioskop pada 19 Juni 2025.