JAKARTA - Memasuki tahun 2025, dunia kecantikan menghadirkan tren baru yang semakin menekankan pada tampilan kulit sehat, kenyal, dan bercahaya alami. Fenomena ini dikenal sebagai tren skin quality, yang kini menjadi pusat perhatian dalam industri estetika global. Berbeda dengan tren sebelumnya yang berfokus pada kontur dan perubahan bentuk wajah secara drastis, skin quality menawarkan pendekatan yang lebih lembut dan alami terhadap perawatan kulit.
Tren ini turut melahirkan berbagai inovasi perawatan, salah satunya adalah kehadiran Ultracol, sebuah produk injeksi kolagen yang diklaim mampu memperbaiki kualitas kulit dari dalam. Dalam acara peluncuran Ultracol oleh PT Regenesis Indonesia di Jakarta baru-baru ini, dr. Dikky Prawiratama, SpDV, spesialis dermatologi dan venereologi, menjelaskan bahwa pendekatan terhadap kecantikan saat ini telah bergeser secara signifikan.
“Orang kini mencari kulit yang flawless dan poreless, bukan wajah yang diubah secara ekstrem. Karena itu, pendekatan perawatan pun berubah bukan lagi soal kontur, melainkan kualitas kulit,” ungkap dr. Dikky dalam peluncuran tersebut.
Injeksi Kolagen Alami, Bukan Filler
Berbeda dengan filler yang bertujuan mengisi volume wajah secara instan, Ultracol bekerja melalui stimulasi kolagen alami dalam kulit. Kolagen sendiri merupakan protein utama yang bertanggung jawab atas kekencangan dan elastisitas kulit. Namun, produksinya cenderung menurun seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 30 tahun.
“Ultracol menjadi upaya memulihkan fungsi alami kulit. Hasilnya mungkin tidak instan, tapi jauh lebih natural dan bertahan lama,” jelas dr. Dikky.
Ultracol menggunakan bahan aktif bernama Polydioxanone (PDO), sejenis polimer medis yang telah dikenal luas dalam dunia medis sejak tahun 1980-an. Material ini umumnya digunakan dalam benang bedah dan implan karena kemampuannya diserap tubuh secara sempurna tanpa meninggalkan residu.
Keunggulan Dibandingkan Bio-Stimulator Lain
Dibandingkan dengan bio-stimulator lain seperti Calcium Hydroxylapatite (CaHA), Poly-L-lactic acid (PLLA), atau Polycaprolactone (PCL), Ultracol dinilai lebih aman karena tidak memicu pembentukan granuloma — efek samping yang umum terjadi akibat bahan yang sulit larut. Dalam waktu sekitar 12 minggu, PDO akan terurai sepenuhnya di dalam tubuh, memberikan efek yang lembut dan aman dalam jangka panjang.
“Tren ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Di Korea Selatan, produk berbasis PDO telah digunakan secara luas dalam teknik powder power lifting, khususnya di area mata yang sulit ditangani oleh produk lain,” terang dr. Dikky.
Ia juga menambahkan bahwa banyak selebritas Korea menggunakan prosedur ini sebelum melakukan syuting karena mampu memberikan efek glowing alami dan meratakan tone kulit tanpa perlu makeup berlapis. Hal serupa juga diamati di Thailand, di mana masyarakatnya lebih memprioritaskan tampilan kulit sehat alami dibandingkan riasan tebal.
Target Usia 30–60 Tahun
Ultracol dinilai ideal untuk pria maupun wanita berusia 30 hingga 60 tahun yang ingin memperbaiki kualitas kulit tanpa harus menjalani prosedur invasif atau mengubah bentuk wajah secara signifikan. Produk ini juga dapat membantu memulihkan volume kulit yang hilang akibat penuaan, namun dengan cara yang lebih alami dan harmonis terhadap struktur wajah asli.
“Bagi mereka yang ingin tampil lebih muda tanpa mengubah bentuk wajah secara drastis, ini menawarkan hasil lembut, menyatu dengan struktur kulit, sekaligus membantu memulihkan volume yang hilang akibat penuaan,” papar dr. Dikky lebih lanjut.
Minim Downtime, Efek Alami
Salah satu keunggulan utama dari teknologi injeksi Ultracol adalah prosedurnya yang minim invasif. Hanya dibutuhkan satu titik tusukan saat injeksi, sehingga proses pemulihan pasien pun sangat singkat dan nyaris tanpa downtime. Hal ini menjadikannya solusi praktis bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi namun ingin tetap merawat kulit secara efektif.
Dengan semakin berkembangnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya penampilan yang segar dan natural, tren skin quality ini diyakini akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang. Ultracol pun hadir sebagai alternatif yang menjanjikan, baik dari segi keamanan, hasil yang alami, maupun kenyamanan prosedur.
Pada akhirnya, standar kecantikan modern bukan lagi soal seberapa besar perubahan yang dilakukan, melainkan seberapa segar dan alami seseorang dapat tampil tanpa terlihat seperti telah menjalani berbagai prosedur kecantikan.
“Kecantikan sekarang lebih soal kulit yang sehat dan segar. Bukan wajah yang berbeda, tapi wajah yang sama dengan versi terbaiknya,” tutup dr. Dikky.