JAKARTA - Cuaca panas ekstrem bukan hanya soal ketidaknyamanan, tapi bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan. Gelombang panas yang kian meningkat setiap tahunnya telah terbukti memicu ribuan kematian di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat. Tahun 2023 lalu, negara itu mencatat rekor tertinggi kematian akibat paparan panas ekstrem, dan tren ini diperkirakan akan terus berlanjut.
Dalam menghadapi musim panas yang menyengat, para dokter menyusun sejumlah anjuran penting yang mereka sendiri tidak akan langgar. Delapan kesalahan ini bukan sekadar saran kesehatan biasa—mereka adalah pedoman hidup yang bisa menyelamatkan nyawa.
1. Hanya Melihat Suhu Udara, Abaikan “Real Feel”
Kesalahan umum yang sering dilakukan masyarakat adalah hanya memperhatikan suhu udara yang tertera di aplikasi cuaca, tanpa mempertimbangkan indeks panas atau heat index. Padahal, suhu 32°C bisa terasa seperti 40°C jika kelembapan udara tinggi.
“Yang kami perhatikan bukan hanya angka suhu, tapi kombinasi kelembapan dan suhu yang membentuk heat index,” jelas Dr. Jennifer Haythe, dokter spesialis jantung dari NewYork-Presbyterian Hospital. “Itu yang lebih menggambarkan kondisi nyata yang dirasakan tubuh.”
2. Minum Saat Haus—Sudah Terlambat
Banyak orang menunda minum hingga merasa haus. Menurut para dokter, ini adalah reaksi yang sudah terlambat karena tubuh sebenarnya sudah mengalami dehidrasi.
“Kunci menjaga hidrasi adalah minum secara berkala, bahkan saat tidak merasa haus,” kata Dr. Haythe. Ia juga menyarankan untuk mengonsumsi cairan yang mengandung elektrolit, bukan hanya air putih.
3. Konsumsi Alkohol di Bawah Terik Matahari
Menikmati bir dingin saat cuaca panas memang menggoda. Namun, alkohol bersifat diuretik dan bisa mempercepat dehidrasi tubuh.
“Alkohol membuat tubuh kehilangan lebih banyak cairan, dan itu sangat berbahaya di cuaca panas,” tambah Dr. Haythe.
4. Beraktivitas Fisik di Puncak Panas Harian
Jam 12 siang hingga 4 sore merupakan periode paling panas dalam sehari. Aktivitas berat seperti olahraga atau berkebun sebaiknya dihindari pada waktu ini.
“Pilihlah waktu pagi atau sore hari ketika suhu lebih rendah,” saran para ahli. Kegiatan fisik di luar ruangan saat cuaca ekstrem bisa memicu serangan panas (heatstroke), terutama pada lansia dan anak-anak.
5. Berlama-lama di Luar Tanpa Istirahat
Jika Anda harus beraktivitas di luar ruangan, penting untuk mengambil waktu istirahat secara berkala di tempat yang teduh atau ruangan ber-AC.
“Bahkan beberapa menit berteduh bisa menurunkan suhu tubuh secara signifikan,” terang Dr. Haythe.
6. Abaikan Perlindungan dari Gigitan Serangga
Cuaca panas mengundang nyamuk dan kutu yang membawa penyakit seperti demam berdarah atau Lyme disease. Banyak orang lalai menggunakan pelindung serangga.
“Gunakan semprotan anti-nyamuk yang mengandung DEET, atau semprotan pakaian berbasis permethrin,” ujar Dr. Haythe, khususnya saat berada di dekat perairan atau hutan.
7. Tidak Menggunakan Tabir Surya
Paparan sinar ultraviolet (UV) di musim panas sangat tinggi dan bisa meningkatkan risiko kanker kulit. Para dokter tak pernah lupa menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30.
“Gunakan sunscreen broad spectrum dan aplikasikan ulang setiap dua jam,” tegas Dr. Haythe.
8. Lupa Efek Obat-obatan Terhadap Cuaca Panas
Beberapa jenis obat dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam mendinginkan diri, misalnya antidepresan, antihistamin, hingga obat tekanan darah.
“Obat-obatan ini bisa menyebabkan tubuh tidak berkeringat secara normal atau membuat kulit lebih sensitif terhadap matahari,” jelas Dr. Haythe. Ia menyarankan agar pasien berkonsultasi dengan dokter jika sedang rutin mengonsumsi obat, terutama selama musim panas.
Waspadai Panas, Tapi Tetap Nikmati Musim
Dokter tidak melarang aktivitas di luar rumah selama musim panas. Bahkan, paparan panas dalam dosis tertentu seperti sauna bisa memberikan manfaat bagi tubuh. Namun, kuncinya adalah keseimbangan dan kesadaran terhadap kondisi tubuh.
“Musim panas bisa menyenangkan dan menyehatkan jika Anda cukup bijak untuk menghindari risiko yang mengintai,” tutup Dr. Haythe.
Dengan memahami delapan kesalahan umum ini, masyarakat diharapkan bisa lebih siap menghadapi musim panas yang ekstrem. Karena satu keputusan kecil bisa menjadi perbedaan antara keselamatan dan bahaya yang mengancam jiwa.