Gemini CLI: Terminal Pintar dengan AI Canggih dari Google

Sabtu, 28 Juni 2025 | 10:36:06 WIB
Gemini CLI: Terminal Pintar dengan AI Canggih dari Google

JAKARTA - Google baru saja meluncurkan Gemini CLI, sebuah antarmuka command-line gratis dan open-source yang menghadirkan kekuatan model AI terbaru, Gemini2.5Pro, langsung ke terminal para pengembang. Dengan kehadiran tool ini, Google menjembatani antara lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE) dan command-line interface (CLI), sehingga memungkinkan interaksi berbasis bahasa alami yang lebih efisien dan produktif.

Melansir dari zdnet.com, Gemini CLI mendukung berbagai sistem operasi populer seperti Windows, macOS, dan Linux. Tool ini tersedia untuk semua pengguna yang memiliki akun Google, baik akun gratis maupun berbayar melalui lisensi Gemini Code Assist. Google membatasi frekuensi pemanggilan model hingga 60 permintaan per menit atau 1.000 permintaan per hari dua kali lipat dari rata-rata penggunaan internal tim Google sendiri.

Gemini CLI mengusung pendekatan inovatif bernama "ReAct loop" (reaksi dan tindakan). Melalui mekanisme ini, AI tidak hanya memahami perintah pengguna, tapi juga bisa mengeksekusi perintah shell, mengelola file lokal, melakukan debugging otomatis, dan bahkan menjalankan proses kreatif seperti pembuatan video dan konten multimedia berkat integrasi dengan platform Imagen dan Veo.

“Gemini CLI membawa revolusi dalam cara pengembang berinteraksi dengan mesin, mengubah terminal biasa menjadi ruang kolaborasi pintar yang mampu memahami konteks dan bertindak secara otonom,” ujar perwakilan Google.

Salah satu keunggulan utama Gemini CLI adalah dukungannya terhadap Model Context Protocol (MCP). Dengan MCP, Gemini CLI dapat mengakses data secara real-time melalui Google Search, sehingga menghasilkan respons yang lebih akurat dan up-to-date. Fitur grounding ini membuat Gemini berbeda dari model bahasa besar (LLM) konvensional yang hanya mengandalkan data statis.

Dirilis dengan lisensi open-source Apache 2.0, Gemini CLI mengundang partisipasi dari komunitas pengembang global untuk mengaudit, mengembangkan plugin, serta memperkuat keamanan dan kegunaan tool ini. Komunitas kini memiliki ruang eksperimen yang luas untuk menyesuaikan dan memperluas kemampuan Gemini sesuai kebutuhan masing-masing proyek.

Dengan kapasitas konteks hingga 1 juta token, Gemini2.5Pro memungkinkan interaksi yang berskala besar dan kompleks. Kemampuan ini sangat berguna saat pengembang menangani file besar atau melakukan debugging proyek rumit tanpa kehilangan konteks penting percakapan.

Jika dibandingkan dengan pesaing seperti Codex CLI dari OpenAI atau Claude Code dari Anthropic, Gemini CLI menawarkan keunggulan berupa keterbukaan akses, integrasi mendalam dengan ekosistem Google, serta fitur grounding berbasis web yang lebih kuat dan real-time.

Meski demikian, keandalan AI masih menjadi perhatian. Survei Stack Overflow 2024 menunjukkan hanya 43% pengembang yang sepenuhnya mempercayai output AI dalam pekerjaan teknis mereka. Penelitian terkait keamanan juga menyoroti risiko prompt injection dan kelemahan konteks pada LLM, sehingga kebijakan keamanan yang ketat sangat diperlukan.

Gemini CLI merupakan bagian dari tren agentic AI—sistem yang tidak hanya merespons, tapi juga mampu merencanakan dan mengeksekusi tugas secara otonom. Ini menandai pergeseran paradigma dari sekadar alat bantu menjadi mitra kerja AI yang proaktif.

Dalam bidang sains dan farmasi, kemampuan agentic AI Gemini semakin nyata. Contohnya, proyek DO Challenge menunjukkan bagaimana Gemini bekerja bersama multi-agent system untuk penemuan obat secara mandiri dan efisien.

Penelitian dari Google DeepMind bahkan mengungkap bagaimana model Gemini dapat bertindak sebagai AI co-scientist, menyusun hipotesis ilmiah, mengevaluasi data, dan melakukan reasoning secara kolaboratif layaknya asisten riset cerdas.

Gemini CLI hadir di tengah gelombang peluncuran besar Google di ekosistem AI: Project Astra, AI Mode Search, Project Mariner, hingga robotik Gemini. Semua inovasi ini menunjukkan fokus Google untuk menciptakan sistem AI agentik terpadu lintas platform dan perangkat.

Namun, peluncuran Gemini CLI juga mengangkat perhatian serius soal privasi dan kontrol data. Fitur seperti batas waktu retensi obrolan hingga 72 jam serta pengaturan granular untuk membatasi akses aplikasi menjadi langkah preventif penting.

Bagi pengembang yang ingin mencoba Gemini CLI, cukup instal Node.js versi 18 ke atas, lalu jalankan perintah npm install -g @google/gemini-cli atau gunakan npx. Anda dapat menyesuaikan gaya dan fungsi CLI melalui file GEMINI.md dan mengintegrasikan tool ini ke Visual Studio Code untuk pengalaman pengembangan yang lebih dalam.

Gemini CLI menandai era baru AI agentik di dunia pemrograman: canggih, terbuka, multimodal, dan mampu bekerja secara otonom. Potensi penggunaannya pun meluas ke ranah riset ilmiah, produksi konten, hingga pengembangan bisnis yang semakin adaptif dan responsif.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB