JAKARTA - Pasar ponsel lipat makin panas di pertengahan 2025 dengan kedatangan Samsung Galaxy Z Fold 7 yang sudah di depan mata. Samsung dijadwalkan meluncurkan perangkat terbaru ini pada 9 Juli 2025 lewat event Galaxy Unpacked bertajuk “Ultra Unfolds.” Meski nama resmi belum dikonfirmasi, segala tanda mengarah pada Galaxy Z Fold 7 sebagai penerus seri Fold yang sebelumnya sudah sukses.
Perangkat ini bakal membawa sejumlah pembaruan signifikan. Dari sisi hardware, Galaxy Z Fold 7 diperkirakan menggunakan chipset Snapdragon 8 Elite, sama seperti yang dipakai seri Galaxy S25. Dukungan teknologi AI juga jadi fokus utama, dengan langganan Google AI Pro gratis yang memungkinkan pengguna memanfaatkan fitur AI secara maksimal. Layar utama diprediksi membesar menjadi 8,2 inci, sementara layar cover juga naik jadi 6,5 inci — ukuran yang lebih lega dibanding Fold 6.
Di sektor kamera, rumor mengungkapkan sensor utama sebesar 200 MP menggantikan kamera 50 MP di Fold 6, sebanding dengan Galaxy S25 Ultra. Kamera ultra-wide 12 MP dan telephoto 10 MP masih dipertahankan, sementara kamera depan akan ditingkatkan resolusinya untuk pengalaman selfie yang lebih tajam.
Samsung tetap mempertahankan RAM 12 GB dan opsi penyimpanan mulai 256 GB hingga 1 TB, serta kapasitas baterai 4.400 mAh. Meski kapasitas baterai sama, sistem pendingin vapor chamber yang lebih besar akan membantu menjaga kestabilan performa. Kecepatan pengisian daya belum diumumkan, tapi Fold 6 mendukung fast charging 25W dan wireless charging 15W sebagai pembanding.
Penurunan Harga Fold Lama Buka Peluang Konsumen
Menjelang kehadiran Z Fold 7, Samsung juga melakukan penyesuaian harga pada seri Fold terdahulu seperti Galaxy Z Fold 6, Fold 5, dan Fold 4. Hal ini membuka peluang bagi konsumen yang ingin memiliki ponsel lipat canggih dengan harga lebih ramah di kantong.
Galaxy Z Fold 6 misalnya, kini dijual mulai Rp24,499 juta untuk varian 12 GB + 256 GB, turun dari sebelumnya Rp26,499 juta. Varian 12 GB + 512 GB juga mendapat penurunan harga menjadi Rp26,499 juta. Fold 6 hadir dengan desain bodi yang lebih kotak dan dimensi yang lebih ramping, serta bobot lebih ringan dibanding Fold 5.
Sementara itu, Fold 5 dan Fold 4 juga masih sangat kompetitif. Fold 5 dengan bobot 253 gram dan ketebalan 13,4 mm sudah menggunakan engsel Flex Hinge yang memungkinkan layar tertutup lebih rapat dan dilengkapi Gorilla Glass Victus 2 sebagai proteksi layar. Performa Fold 5 ditenagai Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy yang lebih cepat dibanding Fold 4.
Harga Fold 5 untuk varian 12 GB + 256 GB berada di kisaran Rp17,5 juta sampai Rp18,7 juta, sedangkan varian 512 GB dibanderol Rp18,5 juta sampai Rp21,5 juta. Fold 4 bahkan dijual mulai Rp10,9 juta untuk varian 256 GB, menjadikannya opsi menarik bagi yang menginginkan ponsel lipat dengan budget lebih hemat.
Dengan berbagai opsi harga dan teknologi yang terus berkembang, Samsung memberikan kesempatan bagi berbagai kalangan pengguna untuk menikmati keunggulan ponsel lipat. Baik yang menunggu teknologi terbaru di Z Fold 7 maupun yang ingin langsung merasakan kemewahan Fold dengan harga lebih terjangkau.
Samsung makin menegaskan dominasinya di segmen ponsel lipat dengan menghadirkan teknologi canggih di Z Fold 7 sekaligus menjaga nilai jual produk lama lewat diskon harga. Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi konsumen Indonesia yang semakin dimanjakan pilihan ponsel premium sesuai kebutuhan dan budget.