JAKARTA - Ketika seseorang bertanya tentang destinasi wisata di Semarang, mungkin tak mudah langsung menyebutkan tempat tertentu, terutama dibandingkan saat diminta rekomendasi kuliner yang sudah lebih dikenal luas. Semarang memang sangat populer dengan berbagai makanan lezat dan terjangkau, namun sebenarnya kota ini juga menyimpan banyak destinasi wisata menarik.
Di antara berbagai pilihan yang ada, dua tempat yang paling viral dan kerap direkomendasikan adalah Lawang Sewu dan Kelenteng Sam Poo Kong. Penulis sudah lama mengunjungi Kelenteng Sam Poo Kong, namun kunjungan ke Lawang Sewu baru-baru ini masih sangat segar di ingatan. Perubahan dan pengelolaan terbaru membuat Lawang Sewu tampil semakin menarik sebagai destinasi wisata andalan.
Lawang Sewu yang dulu bisa dimasuki tanpa biaya kecuali untuk mengunjungi bangunan tertentu, kini mewajibkan pengunjung membeli tiket masuk sebesar Rp20.000,-. Meski tidak semua bagian gedung bisa diakses dengan tiket itu, perubahan ini memberikan ruang bagi pengelolaan yang lebih baik dan fasilitas yang lebih lengkap.
Pesona Lawang Sewu dan Fasilitas Wisata Keluarga
Di bawah pengelolaan PT Kereta Api Indonesia (KAI), Lawang Sewu kini jauh lebih terawat dengan gedung A, B, dan C beserta bangunan pendukung lainnya. Suasana di dalam gedung menjadi cerah dan terang berkat pencahayaan yang lebih baik. Namun, sejumlah pengalaman tambahan seperti naik ke lantai tiga, menjelajah ruang bawah tanah, menikmati kereta mini “Choco-choco,” atau mencoba Wahana Immersive, dikenakan biaya tambahan.
Transformasi Lawang Sewu dari bangunan yang dahulu terkesan misterius dan angker menjadi destinasi wisata keluarga kini sangat terasa. Meski begitu, suasana bersejarah tetap terjaga, terutama di area-area yang memajang foto-foto dan dokumentasi masa lalu gedung ini serta sejarah perkeretaapian di Indonesia. Gedung Lawang Sewu sendiri dibangun pada abad ke-18/19 dan awalnya berfungsi sebagai kantor pusat Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), perusahaan kereta api Belanda.
Pengunjung dapat melihat koleksi foto bersejarah, alat pengatur sinyal kereta api, serta informasi mengenai stasiun-stasiun bersejarah di Indonesia. Nama “Lawang Sewu” sendiri sebenarnya hanya julukan karena gedung ini memiliki banyak pintu (“lawang” berarti pintu, “sewu” berarti seribu).
Selain edukasi sejarah, Lawang Sewu juga menawarkan berbagai fasilitas modern yang membuat pengalaman berkunjung semakin lengkap. Wahana Immersive merupakan salah satu yang menarik, mengajak pengunjung menikmati perjalanan kereta api di Indonesia secara interaktif. Ada juga kantin, toko cendera mata, dan tempat membeli oleh-oleh khas Semarang. Anak-anak dapat menaiki kereta api mini mengelilingi area Lawang Sewu, sementara orang dewasa bisa mencoba foto keluarga dengan pakaian adat Jawa atau menikmati teknologi Virtual Reality (VR).
Berbagai spot foto Instagramable tersebar di berbagai sudut gedung, menjadikan Lawang Sewu pilihan utama destinasi wisata keluarga saat berada di Semarang.
Lokasi Strategis dan Daya Tarik Sekitar Lawang Sewu
Bagi pengunjung yang waktu terbatas, Lawang Sewu juga sangat strategis karena terletak dekat dengan sejumlah tempat menarik lainnya. Tugu Muda, tugu peringatan peristiwa pertempuran lima hari di Semarang, museum Mandala Bhakti, beberapa pusat perbelanjaan, dan toko oleh-oleh khas Semarang dapat ditempuh dengan mudah dari lokasi ini.
Lawang Sewu, dengan segala fasilitas dan daya tariknya, menjadi simbol kekayaan sejarah sekaligus destinasi wisata modern di ibu kota Jawa Tengah. Sebuah tempat yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang singgah di Semarang dan ingin merasakan perpaduan unik antara edukasi sejarah dan hiburan keluarga.
Selamat menikmati pesona Semarang, kota yang tak hanya lezat dalam kuliner, tapi juga kaya akan cerita dan pengalaman wisata berkelas.