JAKARTA - Memasuki kuartal ketiga tahun 2025, perhatian para pelaku pasar crypto kembali tertuju pada aktivitas whale—investor besar yang memiliki kekuatan signifikan dalam menggerakkan harga aset digital. Di bulan Juli ini, sejumlah altcoin sedang menjadi incaran utama para whale, yang menandakan potensi pergerakan harga yang cukup dinamis.
Whale dikenal sebagai pemain besar yang mampu menggerakkan pasar lewat transaksi dalam jumlah besar, sehingga jejak mereka sering dijadikan indikator arah dana pintar (smart money). Meskipun pasar kripto dalam fase yang relatif stabil, pengaruh whale tetap besar dan menjadi salah satu faktor kunci yang wajib diperhatikan oleh investor ritel dan institusi.
Artikel ini membahas tiga altcoin yang sedang menjadi target akumulasi para whale dan bagaimana prediksi pergerakan harganya dalam waktu dekat.
Hyperliquid (HYPE): Target Whale di Awal Juli
Hyperliquid (HYPE) merupakan salah satu altcoin yang mendapat sorotan khusus menjelang bulan Juli. Token asli dari ekosistem Hyperliquid ini pernah menyentuh rekor harga tertinggi di $45,59 pada pertengahan Juni, sebelum mengalami koreksi ringan turun di bawah angka $40.
Namun, data on-chain menunjukkan whale belum beranjak. Pada 27 Juni, tercatat ada pembelian HYPE senilai hampir $6 juta oleh satu whale. Kemudian pada tanggal 30 Juni, dua dompet besar yang mungkin masih satu entitas membuka posisi long baru.
Pergerakan akumulasi ini menandakan optimisme besar dari para whale terhadap potensi kenaikan harga HYPE. Jika tren ini terus berlanjut, HYPE berpeluang menguji kembali level tertinggi sebelumnya, bahkan bisa menembus angka $50. Dalam skenario yang lebih agresif, target $60 pun bukan hal yang mustahil.
Namun, investor perlu waspada karena kelangsungan momentum sangat bergantung pada aktivitas whale selanjutnya. Jika akumulasi berhenti, koreksi jangka pendek bisa terjadi seperti biasa di dunia altcoin yang penuh volatilitas.
Arbitrum (ARB): Lonjakan Berkat Whale
Altcoin kedua yang menarik perhatian besar whale adalah Arbitrum (ARB). Dalam seminggu terakhir, harga ARB melonjak hampir 40%, dengan data on-chain mengonfirmasi peran penting para whale dalam lonjakan ini.
Menurut laporan dari Arkham Intelligence, pemegang ARB terbesar ke-13 melakukan akumulasi besar-besaran dengan menambah 77,12 juta token ARB, senilai lebih dari $27 juta. Setelah itu, data dari IntoTheBlock menunjukkan adanya lonjakan netflow positif dari para whale—artinya lebih banyak pembelian dibanding penjualan.
Jika tren ini berlanjut, prediksi harga ARB bisa mencapai $1 di bulan Juli. Namun, risiko tetap ada, terutama jika terjadi aksi ambil untung masif yang dapat menekan harga mendekati titik terendah sebelumnya.
Sky (SKY): Tokoh Baru di Radar Whale
Token ketiga yang tengah diburu whale adalah SKY, token asli dari protokol Maker versi terbaru yang telah mengalami peningkatan signifikan. Sepanjang Juni hingga awal Juli, harga SKY sudah naik hampir 25%, menandakan sentimen positif yang terus berlanjut.
Data dari Santiment memperlihatkan bahwa jumlah token yang dimiliki oleh whale yang memegang lebih dari 1 miliar SKY meningkat menjadi 26,57 miliar. Ini menunjukkan adanya akumulasi besar yang dilakukan whale sebagai strategi jangka menengah hingga panjang.
Jika akumulasi whale terus berlangsung, harga SKY diprediksi tetap akan mempertahankan tren kenaikannya. Namun, jika tekanan jual mulai meningkat, skenario optimis tersebut bisa gagal.
Pantau Terus Jejak Whale
Whale tetap menjadi figur kunci dalam menentukan arah pergerakan harga altcoin. Tiga token—Hyperliquid (HYPE), Arbitrum (ARB), dan Sky (SKY)—saat ini sedang menjadi fokus akumulasi para whale menjelang Juli 2025.
Investor disarankan untuk memantau pergerakan on-chain serta aktivitas dompet besar agar dapat mengambil keputusan yang tepat di tengah dinamika pasar. Ingat bahwa keberhasilan investasi juga sangat bergantung pada manajemen risiko dan kesabaran dalam menghadapi fluktuasi harga.
Untuk informasi terkini dan analisa mendalam seputar dunia crypto dan blockchain, terus ikuti update dari kami di Google News dan platform resmi lainnya.