JAKARTA - Setiap hari, jutaan orang memulai pencarian informasi mereka dari halaman utama Google, sebuah “tanah” digital yang sangat berharga bagi perusahaan raksasa Alphabet. Pada hari Selasa kemarin, Google menggunakan ruang bersejarah ini dengan cara yang berbeda. Alih-alih menampilkan Doodle yang biasanya merayakan tokoh atau peristiwa bersejarah, Google memperkenalkan fitur terbaru mereka, yaitu Mode AI.
Pengguna yang membuka browser Chrome atau mengunjungi google.com disambut dengan animasi khas Google Doodle yang interaktif. Namun, berbeda dari biasanya, mengklik animasi tersebut langsung membawa pengguna ke Mode AI—fitur pencarian berbasis kecerdasan buatan yang menawarkan jawaban langsung dan komprehensif atas pertanyaan pengguna, bukan sekadar tautan ke situs lain.
Tidak hanya sekadar animasi, Doodle kali ini juga dilengkapi dengan tombol bagikan. Pengguna bisa membagikan pengalaman baru menggunakan Mode AI ini ke media sosial atau melalui pesan pribadi, memperluas jangkauan fitur ini secara viral.
Langkah ini menunjukkan betapa seriusnya Google dalam mengenalkan teknologi AI kepada publik, di tengah persaingan sengit dengan para pemain lain di bidang kecerdasan buatan seperti OpenAI, Anthropic, dan Perplexity AI.
Mode AI: Revolusi Pencarian dengan Sentuhan Gemini
Google menegaskan bahwa Doodle yang muncul ini bukanlah Doodle biasa. “Ini hanya promosi yang menyenangkan,” jelas juru bicara Google. Tidak seperti Doodle tradisional yang bertujuan merayakan sejarah, budaya, atau tokoh penting, Doodle kali ini dimaksudkan sebagai sarana memperkenalkan teknologi baru secara ringan dan mudah diakses.
Mode AI sendiri adalah chatbot pencarian yang mulai diperkenalkan Google secara lebih luas sejak Maret lalu. Fitur ini dirancang untuk menjawab pertanyaan kompleks dengan jawaban langsung dan informatif, menggunakan teknologi AI canggih yang diberi nama Gemini. Keunggulan Mode AI adalah kemampuannya menerima berbagai jenis input: teks, suara, bahkan gambar, membuat interaksi lebih fleksibel dan alami.
Google mendeskripsikan Mode AI sebagai tempat “Cari apa pun yang ada dalam pikiran Anda dan dapatkan respons bertenaga AI.” Ini merupakan transformasi signifikan dalam cara kita mencari informasi, yang kini lebih interaktif dan personal.
Lebih dari sekadar integrasi pada hasil pencarian, sejak Mei lalu Google juga mulai menguji coba Mode AI yang ditempatkan tepat di bawah kolom pencarian utama, menggantikan tombol “I’m Feeling Lucky” yang jarang digunakan. Ini menandakan komitmen Google untuk menjadikan Mode AI sebagai fitur utama yang mudah dijangkau oleh semua pengguna.
Dengan menjadikan halaman utama Google sebagai gerbang akses ke Mode AI, Google seolah menyampaikan pesan bahwa kecerdasan buatan kini sudah tersedia dan siap membantu siapa saja, kapan saja.
Google tidak hanya berinovasi dengan teknologi, tetapi juga memanfaatkan ruang digital paling ikonik untuk memperkenalkan teknologi tersebut secara luas dan inklusif. Halaman depan Google yang dikenal jutaan orang di seluruh dunia kini tidak hanya menjadi gerbang informasi, tapi juga pintu menuju pengalaman pencarian yang lebih canggih dan interaktif lewat kecerdasan buatan.