JAKARTA - Provinsi Papua Selatan menghadapi tantangan serius dalam pemenuhan tenaga medis, khususnya dokter umum dan dokter gigi, yang sangat dibutuhkan di setiap puskesmas. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan, Herlina Benedicta, mengungkapkan bahwa ada sembilan jenis tenaga kesehatan yang idealnya tersedia di puskesmas, namun kenyataannya, sebagian besar fasilitas kesehatan di daerah ini belum terpenuhi dengan baik.
Daerah-daerah seperti Mappi dan Asmat bahkan mengalami kekurangan tenaga dokter gigi secara total. Kondisi ini sangat memengaruhi kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat dasar, karena keberadaan dokter gigi sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi warga yang sering kali diabaikan.
Krisis ini membuat pemerintah daerah dan Kementerian Kesehatan mengambil langkah serius melalui program Nusantara Sehat serta penempatan tenaga kesehatan melalui jalur CPNS dan bantuan dari dinas provinsi. Meski demikian, solusi jangka panjang menjadi prioritas untuk mengatasi permasalahan yang telah berlangsung lama.
Mendorong Generasi Muda Papua Selatan Menjadi Dokter Gigi
Dalam upaya mengatasi kekurangan tenaga medis, terutama dokter gigi, Herlina Benedicta mengajak orang tua dan masyarakat Papua Selatan untuk mendukung anak-anak mereka menempuh pendidikan kedokteran, khususnya bidang dokter gigi.
“Kami kesulitan tenaga dokter gigi, sehingga kami mendorong orang tua yang anaknya berminat menjadi dokter agar mengambil pendidikan dokter gigi, untuk nantinya bisa mengabdi di puskesmas-puskesmas di Papua Selatan,” ujar Herlina.
Dorongan ini sekaligus menjadi langkah strategis agar tenaga medis yang dibutuhkan berasal dari putra-putri daerah sendiri. Selain akan lebih memahami kondisi lokal, tenaga medis asli daerah diharapkan bisa lebih berkomitmen dan bertahan lama melayani masyarakat Papua Selatan.
Selain penambahan tenaga medis melalui program pemerintah, pengembangan sumber daya manusia lokal menjadi kunci penting untuk menjawab tantangan kesehatan di wilayah ini. Dukungan pendidikan dan motivasi sejak dini akan sangat membantu pemenuhan kebutuhan dokter gigi yang sangat vital.
Dengan upaya terpadu antara pemerintah daerah, pusat, dan dukungan masyarakat, diharapkan kondisi kekurangan tenaga dokter gigi di Papua Selatan dapat teratasi secara berkelanjutan, meningkatkan kualitas layanan kesehatan dasar bagi seluruh warga.