JAKARTA - Samsung kembali memanaskan persaingan pasar ponsel lipat dengan lini terbarunya, Samsung Galaxy Z Flip 7 FE, yang baru saja lolos sertifikasi FCC (Federal Communications Commission) di Amerika Serikat. Keberhasilan ini menandai langkah penting menjelang peluncuran resminya ke pasar global.
Kemunculan Galaxy Z Flip 7 FE dalam basis data FCC memperkuat spekulasi bahwa peluncuran ponsel lipat versi "Fan Edition" ini tinggal menunggu waktu. Berdasarkan dokumen resmi FCC, perangkat ini terdaftar dengan dua nomor model: SM-F761U dan SM-F761B, menandakan varian untuk pasar berbeda.
Siap Rilis Secara Global
Dengan telah mengantongi sertifikasi FCC dan BIS (Bureau of Indian Standards), Galaxy Z Flip 7 FE secara teknis telah memenuhi syarat peluncuran di pasar Amerika Serikat dan India. FCC juga mengungkapkan bahwa perangkat saat ini berada dalam tahapan akhir pengujian sebelum mulai dipasarkan ke seluruh dunia.
"Perangkat ini telah lulus evaluasi teknis, dan semua aspek utama seperti konektivitas serta keamanan frekuensi telah diverifikasi," bunyi keterangan dari laporan FCC.
Peluncuran Galaxy Z Flip 7 FE diprediksi akan dilakukan bersamaan dengan peluncuran seri flagship Samsung lainnya, yaitu Galaxy Z Flip 7 dan Galaxy Z Fold 7, yang akan diumumkan pada acara Samsung Galaxy Unpacked dalam waktu dekat.
Hadir sebagai Ponsel Lipat Fan Edition Pertama
Samsung Galaxy Z Flip 7 FE merupakan perangkat Fan Edition (FE) pertama dari kategori ponsel lipat yang pernah dirilis oleh Samsung. Seri FE dikenal dengan pendekatan harga yang lebih terjangkau namun tetap membawa sejumlah fitur unggulan dari versi premiumnya.
Dengan strategi ini, Samsung diyakini ingin membuka akses ponsel lipat ke segmen pasar yang lebih luas. Harga awal Galaxy Z Flip 7 FE diperkirakan berada di angka 1 juta won Korea Selatan, atau sekitar USD 740 (Rp 12 juta), menjadikannya opsi entry-level di kategori foldable.
Fitur Konektivitas dan Dukungan Pengisian Nirkabel
Berdasarkan informasi dari daftar FCC, Galaxy Z Flip 7 FE akan membawa dukungan penuh untuk konektivitas 5G, 4G LTE, Wi-Fi 6E, Bluetooth 5.4, dan NFC. Meski dokumen tersebut belum menyebutkan secara rinci tentang kecepatan pengisian daya kabel, namun dukungan untuk pengisian daya nirkabel dan fitur berbagi daya (reverse wireless charging) telah dikonfirmasi.
Hal ini menegaskan bahwa meskipun lebih terjangkau, Galaxy Z Flip 7 FE tidak mengesampingkan fitur-fitur modern yang menjadi kebutuhan dasar ponsel kelas menengah atas saat ini.
Performa Didukung Chipset Exynos 2400
Perangkat ini juga dipastikan akan mengusung chipset Exynos 2400, sebagaimana terungkap dalam bocoran hasil uji Geekbench beberapa waktu lalu. Exynos 2400 merupakan SoC terbaru dari Samsung yang diklaim mampu menghadirkan kinerja tinggi dengan efisiensi daya lebih baik.
Dengan konfigurasi chipset ini, Samsung tampaknya ingin menunjukkan bahwa performa Galaxy Z Flip 7 FE tidak akan jauh tertinggal dibandingkan model flagship-nya, meskipun harga perangkat jauh lebih murah.
Menyasar Pasar Foldable Menengah
Langkah Samsung memperkenalkan varian "Fan Edition" di kategori ponsel lipat ini dinilai sebagai upaya untuk mendongkrak adopsi teknologi foldable secara massal, mengingat harga yang selama ini menjadi penghalang utama bagi sebagian besar konsumen.
"Galaxy Z Flip 7 FE dapat menjadi ponsel lipat pertama bagi banyak pengguna yang sebelumnya hanya bisa mengagumi Z Flip dan Z Fold dari kejauhan. Ini adalah langkah strategis Samsung untuk memperluas pasar foldable," tulis analis teknologi dari sektor mobile.
Dengan sertifikasi FCC yang sudah dikantongi, chipset Exynos 2400, serta dukungan berbagai fitur konektivitas dan pengisian daya modern, Samsung Galaxy Z Flip 7 FE siap menjadi primadona baru di segmen ponsel lipat kelas menengah.
Hadirnya model ini bukan hanya memperluas jajaran produk Samsung, tetapi juga menjadi sinyal bahwa teknologi ponsel lipat kini makin inklusif dan terjangkau. Jika rumor harga dan spesifikasi yang beredar benar, peluncuran Galaxy Z Flip 7 FE bisa menjadi titik balik bagi Samsung untuk memperkuat dominasinya di pasar foldable global.
Konsumen dan penggemar teknologi di Indonesia dan dunia kini hanya tinggal menunggu pengumuman resmi yang kemungkinan besar akan dilakukan dalam waktu dekat.