JAKARTA - Samsung dipastikan akan segera merilis jajaran ponsel lipat terbaru mereka yang mencakup Galaxy Z Fold7, Galaxy Z Flip7, dan varian baru yang lebih terjangkau, Galaxy Z Flip7 FE. Ketiga model ini sudah mendapatkan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin), menandakan kesiapan masuk pasar Tanah Air dalam waktu dekat.
Berdasarkan data resmi dari laman TKDN Kemenperin, terdapat tiga perangkat Samsung dengan nomor model SM-F761B, SM-F966B, dan SM-F766B yang sudah terdaftar. Ketiganya mendukung teknologi jaringan 5G dan memiliki nilai TKDN sebesar 36,1 persen. Nomor model tersebut diketahui mewakili Galaxy Z Fold7, Galaxy Z Flip7, dan Galaxy Z Flip7 FE.
Varian Lengkap Jajaran Galaxy Z-Series 2025
Samsung Galaxy Z Fold7 merupakan penerus dari seri Fold sebelumnya dengan desain lipat yang canggih dan fitur premium. Sementara Galaxy Z Flip7 hadir sebagai smartphone lipat dengan ukuran lebih compact yang menyasar segmen pengguna muda dan stylish.
Yang menarik, tahun ini Samsung juga membawa Galaxy Z Flip7 FE, varian Fan Edition yang menawarkan harga lebih terjangkau dengan fitur yang tetap menarik, memperluas pilihan bagi konsumen yang ingin merasakan teknologi ponsel lipat dengan budget lebih ringan.
Meski rumor tentang kehadiran Galaxy Z Fold7 Ultra juga beredar, perangkat ini belum terdaftar di TKDN Indonesia dan kemungkinan tidak masuk pasar Indonesia pada peluncuran awal. Samsung sebelumnya telah membocorkan teaser resmi yang menampilkan Z Fold7 Ultra sebagai ponsel lipat paling tipis di dunia, menandai inovasi terbaru dari lini Galaxy Z-Series.
Peluncuran Global dan Potensi Masuk Pasar Indonesia
Samsung dikabarkan akan memperkenalkan secara resmi ketiga ponsel lipat ini dalam acara Galaxy Unpacked yang akan digelar di New York City, Amerika Serikat, pada tanggal 14 Juli 2025 mendatang. Peluncuran global ini biasanya disusul dengan rilis resmi di pasar-pasar besar termasuk Indonesia.
Dengan mendapatkan sertifikasi TKDN, Galaxy Z Fold7, Z Flip7, dan Z Flip7 FE menunjukkan komitmen Samsung untuk memenuhi regulasi pemerintah Indonesia sekaligus memberikan dukungan pada pengembangan industri lokal.
“Kami optimis dengan potensi pasar ponsel lipat di Indonesia yang terus berkembang. Sertifikasi TKDN ini menjadi langkah awal agar produk terbaru kami bisa segera dinikmati masyarakat Tanah Air,” ujar narasumber dari Kemenperin yang enggan disebutkan namanya.
Tren Ponsel Lipat di Indonesia dan Tantangan Pasar
Tahun 2025 menjadi momen penting bagi Samsung karena menghadirkan varian baru yang lebih bervariasi di segmen ponsel lipat. Dengan masuknya varian FE (Fan Edition) yang lebih terjangkau, diharapkan minat konsumen di kelas menengah meningkat, sekaligus membuka pasar baru yang sebelumnya terbatas oleh harga premium.
Namun, tantangan terbesar bagi Samsung tetap pada edukasi konsumen dan kesiapan ekosistem pendukung seperti aksesori, layanan purna jual, dan ketersediaan suku cadang. Langkah sertifikasi TKDN juga menjadi bagian strategi agar produk bisa dipasarkan secara legal dan memenuhi aturan pemerintah.
Samsung Galaxy Z Fold7, Z Flip7, dan Z Flip7 FE dipastikan menjadi sorotan utama di pasar smartphone Indonesia tahun 2025. Dengan inovasi teknologi terbaru, dukungan jaringan 5G, dan strategi harga yang beragam, Samsung berambisi menguatkan posisi mereka sebagai pemimpin di segmen ponsel lipat.
Peluncuran resmi pada 14 Juli 2025 diharapkan membawa gebrakan baru bagi industri ponsel pintar, khususnya di Tanah Air. Konsumen yang menantikan teknologi lipat terbaru dapat bersiap untuk mendapatkan pengalaman berbeda yang menggabungkan desain elegan dan performa tinggi.
