Kesehatan

Kesehatan Optimal Harus Seimbang: Ini Tiga Pilar Utama Menurut Dokter

Kesehatan Optimal Harus Seimbang: Ini Tiga Pilar Utama Menurut Dokter
Kesehatan Optimal Harus Seimbang: Ini Tiga Pilar Utama Menurut Dokter

JAKARTA - Banyak masyarakat menganggap bahwa rajin berolahraga sudah cukup untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, menurut pakar kesehatan, pandangan tersebut keliru dan justru dapat menimbulkan dampak negatif jika tidak diimbangi dengan pola hidup yang seimbang.

Dalam wawancara di kanal YouTube Tirta PengPengPeng, dokter spesialis urologi sekaligus pegiat gaya hidup sehat, dr. Gilang Samudra, Sp.U, menekankan bahwa kesehatan sejati tidak bisa dicapai hanya melalui olahraga semata.

“Kesehatan itu tidak bisa dicapai cuma dari latihan aja,” ungkap dr. Gilang.

Menurutnya, ada tiga pilar utama yang menjadi fondasi dari kesehatan menyeluruh, yaitu aktivitas fisik, nutrisi seimbang, dan tidur berkualitas. Ketiganya memiliki peran yang saling melengkapi dan tidak bisa berdiri sendiri.

“Aktivitas fisik, nutrisi, sama tidur yang berkualitas,” jelas dr. Gilang.

Ia menambahkan bahwa ketidakseimbangan dalam penerapan ketiga aspek ini bisa berujung pada gangguan kesehatan. Misalnya, seseorang yang rajin berolahraga dan memperhatikan asupan nutrisi, tetapi mengabaikan waktu tidur yang cukup, tetap bisa mengalami gangguan kesehatan seperti kelelahan kronis atau bahkan cedera.

“Misalnya, kita latihannya oke nih, habis itu nutrisinya oke lah, protein dan lain-lain oke. Tapi kalau tidurnya kurang, sebenarnya kita nggak sehat,” tambahnya.

Penjabaran Tiga Pilar Kesehatan

1. Aktivitas Fisik

Olahraga secara teratur membantu meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat otot dan tulang, serta menjaga metabolisme tubuh. Namun, berolahraga secara berlebihan tanpa dukungan pola makan dan istirahat yang baik justru bisa menjadi bumerang. Overtraining tanpa pemulihan yang cukup bisa menyebabkan cedera otot dan gangguan hormonal.

2. Nutrisi Seimbang

Asupan nutrisi yang mencukupi kebutuhan tubuh sangat penting untuk menunjang performa dan pemulihan setelah aktivitas fisik. Karbohidrat kompleks, protein berkualitas, lemak sehat, serta vitamin dan mineral harus dikonsumsi dalam porsi yang sesuai agar tubuh mampu meregenerasi sel dan memperkuat sistem imun.

Data dari jurnal Nutrients (2018) menyebutkan bahwa kekurangan mikronutrien seperti magnesium dan vitamin D bisa memengaruhi kualitas tidur serta memperlambat pemulihan otot. Ini menunjukkan bahwa pola makan tidak hanya berdampak pada energi, tetapi juga pada kualitas istirahat dan ketahanan tubuh secara keseluruhan.

3. Tidur Berkualitas

Sayangnya, tidur sering kali menjadi pilar yang paling diabaikan oleh banyak orang, terutama mereka yang fokus pada penurunan berat badan atau pembentukan otot. Padahal, tidur adalah waktu penting bagi tubuh untuk memperbaiki jaringan, mengatur keseimbangan hormon, dan meningkatkan sistem kekebalan.

Penelitian dari Sleep Research Society tahun 2020 menunjukkan bahwa atlet muda yang mengalami kurang tidur kronis memiliki risiko cedera olahraga hingga 60% lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidur cukup.

Kesehatan adalah Keseimbangan

Pesan utama yang ingin disampaikan dr. Gilang adalah pentingnya pendekatan holistik dalam menjaga kesehatan. Mengandalkan satu aspek saja, seperti olahraga atau pola makan, tanpa memperhatikan istirahat yang cukup, hanya akan memberikan hasil yang tidak optimal.

Gaya hidup sehat tidak cukup hanya dengan mengikuti tren kelas gym atau menghitung kalori makanan semata. Tubuh membutuhkan harmoni antara bergerak, makan, dan istirahat.

“Jangan cuma bangga bisa lari pagi atau makan sehat, tapi juga harus pastikan bahwa tubuh dapat istirahat yang layak,” tutup dr. Gilang.

Peringatan ini menjadi pengingat bahwa dalam era modern yang penuh tekanan, menjaga keseimbangan hidup adalah kunci untuk mencapai kesehatan jangka panjang. Sebab, tubuh bukan hanya mesin pembakar kalori, tapi sistem kompleks yang butuh perhatian dari berbagai aspek.

Dengan memperhatikan ketiga pilar utama aktivitas fisik, nutrisi, dan tidur masyarakat diharapkan bisa mencapai kualitas hidup yang lebih baik dan terhindar dari risiko penyakit akibat gaya hidup yang tidak seimbang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index