Wisata

Atraksi Budaya Desa Wisata Penglipuran Siap Sambut Liburan Sekolah

Atraksi Budaya Desa Wisata Penglipuran Siap Sambut Liburan Sekolah
Atraksi Budaya Desa Wisata Penglipuran Siap Sambut Liburan Sekolah

JAKARTA - Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali, tengah mempersiapkan beragam atraksi budaya menarik untuk menyambut liburan sekolah yang akan datang. Destinasi wisata yang terkenal dengan kearifan lokal dan keasrian lingkungannya ini berupaya menghadirkan pengalaman wisata yang edukatif sekaligus menghibur bagi pengunjung dari berbagai usia.

Menurut Kepala Desa Penglipuran, I Made Sudarsana, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program kegiatan budaya seperti tari tradisional, workshop kerajinan tangan, hingga pementasan kesenian lokal yang akan digelar selama musim liburan sekolah. "Kami ingin pengunjung tidak hanya menikmati keindahan alam, tapi juga bisa belajar dan merasakan langsung budaya Bali yang autentik," ujarnya pada Kamis, 19 Juni 2025.

Desa Wisata Penglipuran memang dikenal sebagai salah satu desa adat yang mempertahankan pola hidup tradisional Bali, mulai dari arsitektur rumah, aturan adat, hingga aktivitas masyarakat sehari-hari yang kental dengan nuansa budaya. Oleh karena itu, atraksi budaya menjadi daya tarik utama yang selalu dikembangkan untuk mendukung sektor pariwisata.

“Kami juga melibatkan warga desa secara aktif dalam penyelenggaraan atraksi ini agar mereka bisa mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sektor pariwisata,” tambah Made Sudarsana. Program tersebut dirancang agar wisatawan bisa berinteraksi langsung dengan para seniman dan pengrajin lokal, sehingga pengalaman berwisata menjadi lebih bermakna dan berkesan.

Selain atraksi seni, Penglipuran juga mempromosikan nilai-nilai pelestarian lingkungan. Desa ini dikenal luas sebagai “desa terbersih di dunia” dengan sistem pengelolaan sampah dan lingkungan yang baik. Hal ini menjadi bagian dari edukasi wisata yang turut disampaikan kepada para pengunjung.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Penglipuran, Ni Wayan Ayu, mengatakan bahwa pengembangan atraksi budaya ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, terutama selama masa libur sekolah. "Kami optimis atraksi budaya yang kami hadirkan dapat menarik minat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara," ujarnya.

Lebih lanjut, Ni Wayan Ayu menjelaskan bahwa pihak desa juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung. "Kami berkomitmen menjaga kesehatan pengunjung dan masyarakat desa dengan mengikuti pedoman yang berlaku," katanya.

Atraksi budaya yang ditawarkan antara lain pertunjukan tari kecak dan legong, pembuatan anyaman bambu, serta demo memasak makanan tradisional Bali. Pengunjung juga bisa mengikuti tur desa dengan pemandu lokal yang menjelaskan sejarah dan filosofi di balik setiap tradisi dan bangunan yang ada.

Dengan persiapan matang dan berbagai program menarik, Desa Wisata Penglipuran siap menjadi destinasi unggulan untuk mengisi waktu liburan sekolah dengan pengalaman yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga penuh makna budaya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index