Dokter

Menurut Dokter, Obat Darah Tinggi Justru Melindungi Ginjal dari Kerusakan

Menurut Dokter, Obat Darah Tinggi Justru Melindungi Ginjal dari Kerusakan
Menurut Dokter, Obat Darah Tinggi Justru Melindungi Ginjal dari Kerusakan

JAKARTA - Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi memerlukan pengobatan yang konsisten untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Namun, banyak pasien enggan mengonsumsi obat darah tinggi secara rutin karena kekhawatiran efek samping, terutama kerusakan ginjal. Anggapan ini ternyata keliru dan perlu diluruskan berdasarkan penjelasan medis terkini.

Menurut dr. Djoko Wibisono, SpPD KGH, spesialis penyakit dalam sekaligus konsultan ginjal dan hipertensi, mitos bahwa obat darah tinggi merusak ginjal tidaklah benar. Justru, konsumsi obat secara teratur dapat melindungi ginjal dari kerusakan yang disebabkan oleh hipertensi yang tidak terkendali.

"Yang merusak ginjal itu bukan obatnya, tapi tekanan darah tinggi yang tidak terkendali. Hipertensi adalah penyakit tidak menular yang harus diobati seumur hidup. Minum obat seterusnya, agar hidupnya sehat," jelas dr. Djoko dalam wawancara beberapa waktu lalu.

Bahaya Tekanan Darah Tinggi bagi Ginjal

Tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis yang membuat jantung harus bekerja lebih keras memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini menyebabkan tekanan yang terus-menerus tinggi dalam pembuluh darah kecil, termasuk yang terdapat di ginjal.

Kerusakan pembuluh darah ginjal akibat tekanan tinggi yang tidak terkontrol bisa berujung pada gagal ginjal. Oleh karena itu, penting bagi penderita hipertensi untuk menjaga tekanan darah tetap dalam batas normal agar organ vital ini tidak mengalami kerusakan serius.

Peran Obat Darah Tinggi dalam Melindungi Ginjal

Obat darah tinggi dirancang khusus untuk mengendalikan tekanan darah agar tetap stabil dan tidak membahayakan organ tubuh, termasuk ginjal. Dengan tekanan darah yang terkontrol, ginjal tidak dipaksa bekerja terlalu keras sehingga risiko kerusakan dapat ditekan.

"Kenapa harus minum obat? Karena tekanan darah bisa naik lagi. Mungkin bukan besok, tapi bulan depan ketika pasien sudah tidak aware," tambah dr. Djoko.

Ketidakteraturan konsumsi obat dapat menyebabkan tekanan darah kembali naik tanpa disadari. Hal ini memicu beban ekstra pada ginjal, mempercepat kerusakan dan komplikasi lain yang berbahaya.

Edukasi dan Kesadaran Pasien Sangat Penting

Dokter menekankan pentingnya edukasi bagi pasien hipertensi agar memahami betul fungsi obat yang mereka konsumsi. Minum obat secara rutin bukan hanya soal menghindari gejala sementara, melainkan investasi untuk menjaga kesehatan organ vital jangka panjang.

Selain obat, gaya hidup sehat seperti pola makan seimbang, olahraga rutin, dan menghindari stres juga dianjurkan untuk membantu mengendalikan tekanan darah.

Minum obat darah tinggi secara teratur tidak akan merusak ginjal, melainkan melindunginya dari bahaya kerusakan akibat hipertensi yang tidak terkontrol. Ketakutan tanpa dasar ini seringkali membuat pasien menghentikan pengobatan, yang justru meningkatkan risiko komplikasi serius.

Sebagai langkah pencegahan terbaik, pasien disarankan tetap menjalankan terapi obat sesuai anjuran dokter dan melakukan kontrol kesehatan secara rutin. Dengan demikian, tekanan darah dapat dikendalikan dengan baik dan ginjal pun terlindungi dari kerusakan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index