JAKARTA - Tim Nasional Basket Putri Indonesia akan segera mengukir sejarah baru di ajang Piala Asia FIBA Putri 2025. Untuk pertama kalinya, skuad Garuda akan tampil di Divisi A, level tertinggi dalam kejuaraan bola basket putri se-Asia. Turnamen ini akan berlangsung di Shenzhen, Cina, mulai 13 hingga 20 Juli 2025.
Kepastian keikutsertaan Indonesia di Divisi A tak lepas dari keberhasilan Henny Sutjiono dan rekan-rekan menjuarai Divisi B pada edisi 2023 lalu. Prestasi ini sekaligus membuka jalan bagi tim Merah Putih untuk berhadapan dengan negara-negara elite basket putri Asia.
Tantangan Berat di Grup A
Indonesia tergabung di Grup A Divisi A, yang bisa disebut sebagai grup neraka. Mereka akan menghadapi tuan rumah Cina, Korea Selatan, dan Selandia Baru, tiga tim tangguh yang secara tradisional memiliki reputasi kuat di kancah bola basket Asia dan dunia.
Cina dan Korea Selatan bahkan menjadi dua tim tersukses dalam sejarah Piala Asia FIBA Putri. Masing-masing telah mengoleksi 12 gelar juara, dan konsisten tampil dominan dalam beberapa dekade terakhir.
Di sisi lain, Selandia Baru, meskipun belum pernah menjadi juara, juga bukan lawan yang mudah. Pada edisi sebelumnya, tim ini sukses menembus babak semifinal, menunjukkan kualitas dan kedalaman skuad yang sangat kompetitif.
Persiapan Timnas Menuju FIBA Women’s Asia Cup 2025
Menghadapi tantangan besar tersebut, Timnas Putri Indonesia dipastikan menjalani persiapan intensif, baik dari segi teknis maupun fisik. Berbagai laga uji coba dan pemusatan latihan terus dilakukan guna mengasah kemampuan, memperkuat chemistry, dan menyesuaikan gaya permainan dengan level kompetisi Divisi A.
Dukungan dari Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) juga terus mengalir, termasuk melalui penyediaan fasilitas latihan, pelatih berkualitas, serta peningkatan program pengembangan pemain muda. Hal ini sejalan dengan target jangka panjang Perbasi untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan baru basket Asia, baik di sektor putra maupun putri.
Tekanan Tinggi, Tapi Jadi Ajang Pembuktian
Bertanding melawan tim-tim kuat di Divisi A tentunya membawa tekanan tersendiri bagi para pemain Indonesia. Namun, momen ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa basket putri Indonesia mampu bersaing di level tertinggi.
Kesempatan langka ini tak hanya menjadi ujian fisik dan strategi, tapi juga ujian mental. Timnas Putri akan berusaha menunjukkan performa terbaiknya, meski status mereka adalah pendatang baru di kasta utama.
Selain menjadi motivasi bagi para pemain, partisipasi di Divisi A juga diyakini akan menjadi pemicu percepatan perkembangan basket putri Tanah Air, termasuk meningkatnya minat dari generasi muda perempuan untuk terjun ke dunia olahraga basket secara profesional.
Momentum Kebangkitan Basket Putri Indonesia
Kesuksesan timnas putri promosi ke Divisi A dianggap sebagai tonggak penting dalam perjalanan basket Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, basket putri mengalami perkembangan positif baik dari sisi prestasi, popularitas, maupun pembinaan atlet.
Berbagai program pembinaan yang dilakukan Perbasi di level akar rumput mulai menunjukkan hasil. Liga basket putri nasional semakin kompetitif, dan sejumlah pemain muda mulai menunjukkan potensi besar untuk tampil di panggung internasional.
Keikutsertaan di Piala Asia FIBA Putri 2025 menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk menarik perhatian dunia basket Asia, sekaligus memperkuat posisi dalam peta persaingan regional.
Harapan dan Dukungan dari Publik
Partisipasi Indonesia di Divisi A jelas membutuhkan dukungan luas dari masyarakat dan pecinta olahraga, khususnya basket. Atmosfer positif dari publik bisa menjadi energi tambahan bagi skuad Garuda Putri yang akan berjuang melawan raksasa-raksasa Asia.
Walau tantangan di Grup A sangat berat, peluang untuk mencuri kemenangan tetap terbuka. Kejutan sering kali terjadi di turnamen besar seperti ini, dan kerja keras serta semangat pantang menyerah akan menjadi kunci utama.
Timnas Basket Putri Indonesia akan mencetak sejarah baru saat berlaga di Piala Asia FIBA Putri 2025 Divisi A, yang akan digelar pada 13–20 Juli 2025 di Shenzhen, Cina. Meski menghadapi lawan berat seperti Cina, Korea Selatan, dan Selandia Baru, kesempatan ini menjadi langkah besar dalam perkembangan olahraga basket putri Indonesia.
Dengan persiapan matang, semangat juang tinggi, dan dukungan penuh dari publik, timnas putri berpeluang besar untuk mencuri perhatian dan memperkuat eksistensi Indonesia di kancah bola basket Asia.
