Gadget

Xiaomi Siapkan Chipset Xring O2 untuk Kuasai Pasar Mobil Pintar dan Gadget Terbaru

Xiaomi Siapkan Chipset Xring O2 untuk Kuasai Pasar Mobil Pintar dan Gadget Terbaru
Xiaomi Siapkan Chipset Xring O2 untuk Kuasai Pasar Mobil Pintar dan Gadget Terbaru

JAKARTA - Xiaomi terus memperlihatkan ambisinya yang kian besar dalam menghadirkan inovasi teknologi terdepan. Setelah keberhasilan chipset Xring O1, perusahaan asal China ini sudah mulai mempersiapkan langkah selanjutnya dengan mengembangkan Xring O2. Tidak hanya untuk perangkat seperti smartphone, tablet, dan jam tangan pintar, Xiaomi merancang Xring O2 untuk juga menjadi otak dari kendaraan listrik pintar buatannya sendiri. Ini menandai babak baru Xiaomi dalam membangun ekosistem teknologi yang semakin menyatu antara gadget dan mobil pintar.

Kesuksesan Xring O1 yang meluncur pertama kali di berbagai perangkat premium seperti Xiaomi 15s Pro dan Xiaomi Pad 7 Ultra, membuka jalan bagi Xiaomi untuk menghadirkan chipset yang lebih kuat dan multifungsi. Chipset ini dibuat menggunakan proses manufaktur 3nm generasi kedua N3E dari TSMC, menandakan bahwa Xiaomi kini mampu memproduksi hardware dengan teknologi mutakhir tanpa ketergantungan penuh pada pihak ketiga.

Kini, dengan Xring O2, Xiaomi mengambil tantangan lebih besar dengan menargetkan pasar kendaraan cerdas. Laporan dari Wccftech mengungkap bahwa Xiaomi sudah mendaftarkan merek dagang “Xring O2” di China, menegaskan bahwa pengembangan chipset baru ini telah berjalan. Meski spesifikasi detail belum diumumkan, sumber terpercaya seperti Digital Chat Station di Weibo menyebutkan bahwa chipset ini akan menjadi pusat kendali untuk mobil pintar Xiaomi, termasuk model SU7.

Teknologi proses manufaktur untuk Xring O2 diperkirakan masih menggunakan 3nm, namun dengan versi yang lebih canggih yaitu N3P dari TSMC. Pemilihan ini juga dipengaruhi oleh regulasi internasional, karena Amerika Serikat membatasi akses teknologi 2nm untuk perusahaan asal China. Dengan N3P, Xiaomi dapat menjaga performa tinggi tanpa melanggar aturan global.

Ambisi Xiaomi dengan chipset ini jelas: membangun ekosistem mandiri yang terintegrasi penuh, mulai dari smartphone hingga mobil listrik pintar. Hal ini memungkinkan pengalaman pengguna yang lebih seamless dan personal. Misalnya, smartphone Xiaomi dapat secara otomatis tersinkronisasi dengan sistem hiburan dan navigasi di mobil pintar, sehingga data lokasi, jadwal, dan preferensi pengguna berpindah secara mulus antar perangkat.

Namun, tantangan tidak sedikit. Selain hambatan regulasi semikonduktor, Xiaomi juga harus bersaing ketat dengan raksasa otomotif dan teknologi seperti Tesla, BYD, dan Huawei yang sudah lebih dulu menguasai pasar kendaraan pintar. Xiaomi perlu memastikan bahwa Xring O2 tidak hanya menawarkan performa unggulan, tapi juga membawa inovasi yang nyata bagi konsumen.

Belum ada informasi resmi kapan Xring O2 akan dirilis atau perangkat apa saja yang akan menggunakannya. Namun, mengacu pada pola pengembangan Xiaomi, kemungkinan kita bisa menyaksikan hasilnya dalam satu hingga dua tahun mendatang.

Secara keseluruhan, Xring O2 bukan hanya sekadar chipset baru, melainkan simbol komitmen Xiaomi untuk menjadi pemimpin dalam revolusi teknologi digital masa depan. Dengan fokus pada integrasi teknologi canggih untuk berbagai perangkat termasuk kendaraan pintar, Xiaomi menegaskan kesiapan mereka menghadapi tantangan global sekaligus menyediakan solusi inovatif bagi pasar dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index