Tekno

IHSG Menguat Didukung Saham Teknologi dan Transportasi

IHSG Menguat Didukung Saham Teknologi dan Transportasi
IHSG Menguat Didukung Saham Teknologi dan Transportasi

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis pagi (2 Juli 2025) menunjukkan sentimen positif yang cukup kuat, terutama dari sektor teknologi dan transportasi. Kenaikan indeks ini mencerminkan optimisme investor yang mulai kembali percaya pada prospek pertumbuhan ekonomi dan sektor-sektor unggulan di pasar modal Indonesia.

Sejak pembukaan sesi pagi, IHSG mengalami penguatan tipis, didorong oleh aktivitas beli yang cukup signifikan di beberapa saham berkapitalisasi besar, sekaligus meningkatnya volume dan frekuensi transaksi. Hal ini menandakan bahwa sentimen pasar mulai membaik meski terdapat tekanan di beberapa saham tertentu.

Sektor Teknologi dan Transportasi Jadi Motor Penggerak

Sektor teknologi menempati posisi terdepan dalam mengangkat indeks dengan kenaikan 0,40% ke level 6.482,77. Lonjakan ini tak lepas dari aksi beli yang meningkat pada saham-saham teknologi, yang selama ini menjadi andalan pertumbuhan dan inovasi di bursa.

Sementara itu, sektor transportasi juga menunjukkan performa positif dengan kenaikan 0,56% ke posisi 1.431,76. Kenaikan ini turut memperkuat optimisme pasar terhadap pemulihan mobilitas dan aktivitas ekonomi yang berdampak positif pada perusahaan-perusahaan di sektor tersebut.

Selain dua sektor utama tersebut, sektor barang baku, properti, industri, kesehatan, dan keuangan juga mencatatkan penguatan, menandakan pelebaran sentimen positif di berbagai lini pasar saham Indonesia.

Saham-Saham Unggulan dan Pergerakan Volume Transaksi

Dari sisi emiten, saham Argo Pantes Tbk (ARGO) menjadi pemimpin penguatan dengan lonjakan harga sebesar 25% ke level Rp 750 per saham. Diikuti oleh Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) yang melonjak 23,23%. Selain itu, saham KRYA, LRNA, dan Krakatau Steel (KRAS) juga mencatat kenaikan dua digit yang signifikan, menunjukkan aksi beli besar dari investor.

Volume perdagangan tercatat mencapai 2,7 miliar lembar saham dengan nilai transaksi Rp 1,321 triliun dan frekuensi 177.405 kali transaksi. Kondisi ini mengindikasikan aktivitas pasar yang dinamis dan likuid, dimana minat beli tetap menguat meski terdapat beberapa tekanan dari saham yang mengalami koreksi.

Di sisi lain, saham Chitose Internasional Tbk (CINT) turun tajam sebesar 8,38% ke Rp 175, serta Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) yang melemah 8,27%. Saham PTMP, INDS, dan NICK juga mengalami tekanan harga, menunjukkan adanya seleksi ketat dalam portofolio investor dan potensi koreksi di saham-saham tertentu.

Penguatan IHSG hari ini merupakan sinyal awal bahwa pasar saham Indonesia mulai menunjukan ketahanan dan optimisme, terutama didukung oleh sektor teknologi dan transportasi. Aktivitas transaksi yang tinggi dan kenaikan beberapa saham unggulan menjadi katalis positif bagi indeks.

Namun, perhatian tetap perlu diberikan terhadap saham-saham yang mengalami tekanan signifikan, sebagai bagian dari dinamika pasar yang normal. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan sektor dan emiten secara selektif agar dapat memaksimalkan peluang di tengah kondisi pasar yang bergerak fluktuatif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index