JAKARTA - China, sebagai negara terluas ketiga di dunia, memiliki segudang destinasi wisata yang memukau. Namun, karena luasnya wilayah dan ragam budaya yang dimiliki, sering kali wisatawan merasa bingung menentukan bagian mana dari negeri ini yang paling cocok untuk dikunjungi sesuai gaya liburannya. Tidak semua orang punya cara berlibur yang sama; ada yang gemar menyusuri gemerlap kota metropolitan, sementara yang lain lebih suka menghabiskan waktu di tengah keheningan alam yang menenangkan.

Beruntung, China menawarkan semuanya dalam satu paket lengkap. Mulai dari pemandangan alam yang memukau, situs sejarah yang sarat makna, hingga kota-kota modern yang berdenyut dengan kehidupan dan kemajuan teknologi. Berikut panduan praktis yang dapat membantumu memilih destinasi yang tepat, sesuai tipe liburan yang kamu inginkan.

Eksplorasi Kota dan Alam: Temukan Nuansa yang Paling Kamu Suka

Untuk Para Pecinta Kota

Bagi pencinta kota yang hidup dan penuh energi, Beijing menjadi destinasi utama yang wajib dikunjungi. Ibu kota China ini memadukan kekayaan sejarah dengan kehidupan modern yang hidup. Bayangkan mengawali hari dengan mengunjungi Forbidden City yang megah dan sarat cerita dari masa dinasti kuno, kemudian beralih ke distrik seni modern 798 Art District yang dipenuhi galeri dan butik kekinian. Jangan lewatkan juga kesempatan menaklukkan Tembok Besar China yang legendaris di siang hari, dan tutup hari dengan menikmati koktail sambil menatap pemandangan kota yang berkilauan di malam hari.

Sementara itu, Shanghai menjadi simbol gemerlap China masa kini. Kota ini mempertemukan gedung pencakar langit futuristik dengan bangunan-bangunan kolonial di kawasan The Bund yang sangat ikonik. Di distrik Xintiandi dan Tianzifang, pengunjung dapat menikmati suasana kafe dan toko-toko indie yang artistik dan penuh gaya.

Kalau kamu mencari sesuatu yang penuh kejutan, Shenzhen adalah jawabannya. Kota ini dipenuhi kreativitas dengan distrik seni OCT Loft, pasar tradisional Dongmen, serta taman hiburan Window of the World yang menyajikan miniatur landmark dunia seperti Menara Eiffel dan Air Terjun Niagara. Tidak kalah menarik, kawasan pelabuhan tua Shekou yang kini berubah menjadi distrik tepi laut dengan bar dan pertunjukan musik live cocok untuk bersantai selepas hari yang padat.

Untuk Pecinta Alam

Jika gaya liburanmu lebih condong ke alam, China juga menyediakan destinasi-destinasi alam luar biasa yang siap memanjakan mata dan jiwa. Taman Nasional Zhangjiajie di Hunan misalnya, terkenal dengan pilar batu kapur menjulang yang menjadi inspirasi film Avatar. Pengalaman melintasi jembatan kaca di sini dijamin menguji adrenalin dan memberikan sensasi unik.

Lembah Jiuzhaigou di Sichuan juga tak kalah memukau dengan danau-danau berwarna biru kehijauan dan air terjun bertingkat yang menawan. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah musim gugur, saat warna-warni alamnya benar-benar menakjubkan.

Sedangkan Provinsi Yunnan menawarkan paket lengkap: dari formasi batu karst menakjubkan di Shilin’s Stone Forest, kota-kota kuno bersejarah seperti Lijiang dan Dali, hingga dataran tinggi Shangri-La dengan pengaruh budaya Tibet yang kental. Cuaca sejuk dan pemandangan alam yang beragam membuat Yunnan sangat pas bagi wisatawan yang ingin menikmati sisi China yang lebih santai dan penuh nuansa budaya.

Menyelami Budaya, Sejarah, dan Cita Rasa Kuliner yang Khas

Wisata Budaya dan Sejarah

Untuk kamu yang suka menggali budaya dan sejarah, Xi’an adalah pilihan yang sangat menarik. Kota ini merupakan salah satu yang tertua di China dan merupakan titik paling timur dari Jalur Sutra legendaris. Selain terkenal dengan patung Terracotta Warriors yang ikonik, Xi’an memiliki Muslim Quarter yang kaya dengan kuliner halal dan masjid megah yang menjadi pusat komunitas Muslim setempat. Menjelajahi tembok kota kuno dengan bersepeda juga menjadi aktivitas yang menyenangkan sekaligus edukatif.

Di sisi lain, Pingyao di Shanxi menghadirkan suasana yang seperti mesin waktu. Tembok kota dari era Dinasti Ming, gang-gang berbatu yang khas, serta rumah-rumah tradisional dan lampion merah menciptakan atmosfer klasik yang memikat. Kuil-kuil dan Ming-Qing Street menjadi spot utama untuk mencicipi kuliner lokal dan berbelanja oleh-oleh.

Dunhuang di Gansu juga menyimpan keunikan tersendiri. Berada dekat Gurun Gobi, kota kecil ini terkenal dengan Gua Mogao yang kaya dengan lukisan Buddha dan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Selain itu, pasir yang bisa bernyanyi, pertunjukan teater “Ancient Sound of Dunhuang”, dan naik unta melintasi bukit pasir menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Surga Kuliner yang Menggoda Lidah

China adalah surganya kuliner dengan beragam rasa yang menggugah selera. Chengdu di Sichuan terkenal dengan makanan pedas dan hotpot yang membuat lidah bergoyang. Jalan-jalan di Jinli atau Kuanzhai Alley sangat pas untuk mencicipi jajanan kaki lima dan bersantai di kedai teh yang menjadi bagian dari budaya lokal.

Nanjing di Jiangsu menawarkan rasa yang seimbang dan elegan melalui hidangan seperti salted duck, sup bebek, dan bebek panggang. Menikmati makanan ini sambil memandang sungai yang tenang adalah cara sempurna menikmati waktu santai.

Sementara itu, Shunde di Guangdong, yang mendapat gelar Kota Gastronomi UNESCO, menjadi pusat kuliner khas Kanton yang dikenal dengan bahan-bahan segar dan penyajian artistik. Dari pudding double-skin milk hingga ikan kukus jahe dan dimsum, Shunde akan memanjakan setiap pengunjung dengan pengalaman kuliner yang luar biasa.