Crypto

5 Crypto Berbasis AI yang Menjanjikan di Tahun 2025

5 Crypto Berbasis AI yang Menjanjikan di Tahun 2025
5 Crypto Berbasis AI yang Menjanjikan di Tahun 2025

JAKARTA - Pada 2025, tren investasi cryptocurrency semakin dipengaruhi oleh teknologi kecerdasan buatan (AI). Berbagai proyek AI berbasis blockchain mulai mencuri perhatian para investor dengan potensi pertumbuhan yang signifikan. Dari pengoptimalan logistik hingga solusi cloud murah, token-token ini menawarkan peluang yang tidak boleh dilewatkan.

Berikut ini adalah lima crypto AI terbaik yang dinilai memiliki potensi besar di tahun ini, lengkap dengan inovasi teknis dan prediksi harga menarik.

Fetch.ai (FET): Ekosistem AI yang Terintegrasi

Fetch.ai telah membangun ekosistem AI yang solid melalui kolaborasi dengan berbagai pemain besar seperti SingularityNET dan Ocean Protocol, membentuk aliansi Artificial Superintelligence (ASI). Setelah merger token tahun lalu, FET kini menjadi kunci akses ke ratusan layanan AI terdesentralisasi.

Keunggulan utama Fetch.ai adalah agen ekonomi otonom yang dapat mengoptimalkan berbagai sektor mulai dari logistik hingga energi. Dengan dukungan institusi seperti Bosch dan Cambridge University, FET diperkirakan bisa memberikan keuntungan hingga 150% di akhir tahun 2025.

Bittensor (TAO): Jaringan Pembelajaran Mesin Terdesentralisasi

Bittensor menawarkan platform unik yang memungkinkan pengguna berbagi model AI dan memperoleh imbalan berupa token. Dukungannya dari perusahaan teknologi besar seperti Google dan IBM menjadikan TAO sebagai salah satu token AI yang sangat menjanjikan.

Dengan pendekatan inovatif seperti “Proof of Intelligence”, TAO diprediksi bisa mencapai harga lebih dari Rp17 juta, menawarkan ROI sekitar 124%. Hal ini didorong oleh permintaan meningkat untuk AI terdesentralisasi dan insentif bagi para pengembang.

Render (RNDR): Mempercepat Produksi Konten AI

Render Network menyasar kebutuhan rendering AI dan GPU yang tak terpakai, memungkinkan pengurangan biaya produksi konten digital hingga 50%. Proyek ini sudah digunakan oleh studio-studio besar di Hollywood dan kreator independen.

Prediksi harga RNDR menunjukkan potensi kenaikan hingga 540%, berkat model burn-and-mint yang menjaga kelangkaan token. Dengan maraknya konten yang dihasilkan AI, RNDR menjadi salah satu token paling dicari di pasar.

NEAR Protocol (NEAR): Blockchain Cepat untuk Proyek AI

NEAR Protocol menggunakan teknologi Nightshade sharding yang mampu memproses hingga 100.000 transaksi per detik, cocok untuk skala proyek AI besar. Kolaborasi dengan Google Cloud semakin memperkuat ekosistem ini.

Token NEAR berpotensi naik 150% hingga akhir 2025, dengan fitur nama akun mudah diingat dan dukungan ekosistem aplikasi AI yang luas, menjadikannya pilihan utama bagi pengembang Web3 berbasis AI.

Akash Network (AKT): Solusi Cloud AI Murah dan Efisien

Akash Network menawarkan layanan cloud untuk AI dengan harga hanya 10% dari penyedia besar seperti AWS atau Google Cloud. Ini sangat ideal bagi startup AI dengan anggaran terbatas.

Dengan market cap sekitar Rp14 triliun dan potensi pertumbuhan hingga 10 kali lipat, AKT juga menawarkan staking rewards menarik hingga 30% APY. Infrastruktur ini sangat penting untuk mendukung aplikasi Web3 dan AI berbasis blockchain di masa depan.

Kelima token AI Fetch.ai, Bittensor, Render, NEAR, dan Akash Network menawarkan peluang investasi yang menarik di ranah crypto dengan fokus pada kecerdasan buatan. Masing-masing memiliki keunggulan unik, mulai dari teknologi mutakhir hingga kemitraan strategis yang kuat.

Meski demikian, investor perlu selalu melakukan riset dan analisis mendalam mengingat volatilitas pasar crypto yang tinggi. Namun bagi yang ingin merambah dunia investasi AI, kelima token ini patut dipertimbangkan sebagai bagian dari portofolio masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index