JAKARTA - Teknologi terus berevolusi, dan Samsung kini tengah membuka babak baru dalam dunia gadget dengan mengeksplorasi perangkat wearable yang bukan sekadar alat, tapi bagian dari gaya hidup penggunanya. Setelah sukses dengan smartphone dan perangkat lipat, Samsung mengalihkan fokus ke gadget masa depan berupa perhiasan pintar yang menggunakan kecerdasan buatan (AI).
Dalam wawancara eksklusif, Woo-Joon Choi, Chief Operating Officer Samsung Mobile eXperience, mengungkapkan bahwa perusahaan melihat potensi besar dalam kategori gadget yang selama ini kurang diperhatikan: perhiasan dan kacamata pintar bertenaga AI. Teknologi ini diharapkan akan menciptakan pengalaman baru yang lebih natural dan mudah diintegrasikan dalam keseharian tanpa harus “dibawa” seperti gadget konvensional.
Menggagas Gadget yang Menjadi Bagian dari Tubuh
Choi menegaskan, perkembangan AI yang sangat cepat membuka peluang untuk menghadirkan perangkat yang sebelumnya mungkin hanya ada dalam imajinasi. Samsung membayangkan masa depan di mana gadget wearable tidak hanya melengkapi penampilan, tetapi juga berfungsi sebagai alat cerdas yang langsung dikenakan oleh pengguna, seperti cincin, kalung, anting, dan kacamata pintar.
“Kami percaya perangkat masa depan haruslah wearable, sesuatu yang tidak perlu Anda bawa, tapi Anda pakai,” ungkap Choi. Pernyataan ini menandakan perubahan paradigma penting: teknologi bukan hanya sekadar alat bantu, tapi sudah menjadi bagian estetika sekaligus fungsi sehari-hari.
Samsung selama ini dikenal agresif dalam riset dan inovasi, dibuktikan dengan produk-produk seperti Galaxy Z Fold 7 yang memecahkan batasan di industri smartphone. Namun dengan pasar smartphone yang semakin matang dan inovasi revolusioner yang mulai sulit ditemukan, Samsung berusaha mencari lahan baru untuk tetap menjadi pionir di industri teknologi.
Perhiasan AI: Peluang dan Tantangan Baru di Dunia Gadget
Walaupun ide tentang perhiasan bertenaga AI masih terasa futuristik, Samsung belum mengembangkan produk nyata dalam kategori ini. Namun, arah dan visi perusahaan sudah jelas: menciptakan gadget wearable yang lebih halus dan mudah digunakan, bahkan mungkin menggantikan beberapa fungsi smartphone di masa depan.
Samsung juga sedang melanjutkan pengembangan generasi baru perangkat Galaxy XR serta penerus Galaxy Ring dan Galaxy Watch yang sudah ada di pasaran. Dengan tren pertumbuhan AI yang pesat, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat kita akan menyaksikan peluncuran gadget berupa perhiasan yang bisa berinteraksi secara cerdas dengan penggunanya.
Langkah ini menunjukkan bahwa Samsung tidak hanya ingin menjadi pemain utama di pasar ponsel dan gadget wearable tradisional, tapi juga ingin memimpin dalam menciptakan bentuk teknologi baru yang personal dan intuitif.
Masa Depan Gadget: Teknologi yang Dekat dengan Tubuh dan Gaya Hidup
Perhiasan AI yang dikembangkan Samsung akan membawa konsep gadget ke level berikutnya, dari sekadar alat komunikasi dan hiburan menjadi aksesori yang menyatu dengan tubuh penggunanya. Ini bukan hanya soal fungsi, tapi juga soal estetika dan kenyamanan dalam penggunaan sehari-hari.
Bayangkan sebuah cincin atau kalung yang tidak hanya mempercantik penampilan tapi juga membantu mengelola komunikasi, kesehatan, atau aktivitas digital tanpa harus mengambil ponsel. Atau kacamata yang secara cerdas menampilkan informasi penting dengan bantuan AI, tanpa mengganggu aktivitas pengguna.
Visi ini menunjukkan bahwa masa depan gadget akan lebih personal, stylish, dan serba terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari. Samsung tampak siap menjadi pelopor teknologi wearable yang benar-benar mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital.
Dengan fokus baru ini, Samsung memposisikan diri di garis depan inovasi gadget masa depan yang tidak lagi harus “dibawa,” melainkan “dipakai,” menjadikan teknologi bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan gaya hidup modern.