JAKARTA - Akhir pekan menjadi momen yang tepat untuk rehat sejenak dari rutinitas padat dan hiruk pikuk ibu kota. Bagi warga Jakarta dan sekitarnya yang ingin mengisi waktu dengan kegiatan yang menyenangkan dan memperkaya wawasan, beragam pilihan acara menarik hadir untuk dinikmati.
Berikut ini lima destinasi wisata budaya dan seni yang bisa menjadi pilihan libur akhir pekan Anda:
1. Benang Merah Festival: Ruang Bertemu dan Merayakan Seni
Festival seni dan budaya bertajuk Benang Merah Festival hadir meramaikan Taman Ismail Marzuki pada 17–21 Juli 2025. Festival ini dibuka dari pukul 08.00 hingga 21.00 WIB, menghadirkan berbagai kegiatan seperti kelas seni tari, pertunjukan musik, pameran produk lokal, hingga ruang diskusi interaktif.
Tidak hanya menjadi ajang pertunjukan, Benang Merah Festival juga menjadi ruang perjumpaan bagi masyarakat, seniman, sutradara, dan koreografer. Festival ini diikuti sekitar 40 komunitas dari berbagai disiplin seni seperti tari dan seni rupa.
Pengunjung bisa berpartisipasi langsung dalam kelas-kelas seni yang terbuka untuk umum. Nuansa kolaboratif yang tercipta membuat festival ini terasa inklusif dan menghidupkan kembali semangat kebersamaan melalui seni.
2. Pameran Continuum: Eksplorasi Estetika Lintas Kampus
Masih di kawasan Taman Ismail Marzuki, Pameran Continuum digelar pada 14 hingga 26 Juli 2025, dari pukul 09.00 sampai 19.00 WIB. Pameran ini merupakan hasil kolaborasi antara dosen seni rupa dari Fakultas Seni Rupa dan Desain IKJ dengan Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif UK Petra Surabaya.
Karya-karya yang dipamerkan mencerminkan kesinambungan ruang, waktu, dan kesadaran dalam berbagai medium seni rupa. Selain menampilkan ekspresi artistik individu, pameran ini juga membangun dialog kreatif antara para seniman akademik dari berbagai latar belakang.
Continuum menjadi wadah bagi publik untuk menikmati proses berpikir para seniman serta mengenal lebih dekat bagaimana wacana seni rupa dikembangkan di lingkungan akademik.
3. Tari Kecak “Rahwana Lina”: Drama Epik Lewat Suara dan Gerak
Untuk penikmat pertunjukan seni tari tradisional, Tari Kecak "Rahwana Lina" akan digelar di Amfiteater Panggung Budaya TMII pada Sabtu sore pukul 17.00 WIB. Pertunjukan ini terbuka bagi seluruh pengunjung TMII tanpa biaya tambahan selain tiket masuk.
Pertunjukan mengangkat kisah klasik penculikan Dewi Sinta oleh Rahwana dan perjuangan Rama dengan bantuan Hanoman untuk menyelamatkannya. Cerita disampaikan dengan atraksi tarian khas Bali dan iringan vokal “cak-cak-cak” dari puluhan penari pria.
Kecak kali ini dikemas dengan pendekatan dramatik yang kuat dan visualisasi menarik sehingga dapat dinikmati semua kalangan, baik yang sudah familiar dengan kisah Ramayana maupun yang baru pertama kali menyaksikan.
4. Pameran 200 Tahun Perang Jawa “Martabat”: Menapak Jejak Pangeran Diponegoro
Salah satu pameran bersejarah yang tak boleh dilewatkan adalah Martabat, digelar di Perpustakaan Nasional mulai 20 Juli hingga 20 Agustus 2025, setiap pukul 15.00 hingga 18.00 WIB.
Pameran ini memperingati 200 tahun Perang Jawa dan menampilkan koleksi dari Museum Nasional, Keraton Yogyakarta, serta berbagai artefak penting lainnya. Salah satu yang menarik adalah replika pelana kuda dan keris milik Pangeran Diponegoro.
Selain artefak, pameran juga menyajikan narasi peristiwa penting dalam kehidupan Diponegoro seperti masa kecilnya (Mustahar), perjuangan dalam Perang Sabil, strategi muslihat melawan Belanda, hingga warisan semangat perjuangan yang menjadi Lentera Bangsa.
5. Split Body: Identitas di Antara Dunia Nyata dan Digital
Terakhir, bagi penyuka seni kontemporer, Pameran Split Body di ROH Projects, Menteng, Jakarta Pusat, bisa menjadi pilihan. Pameran berlangsung sejak 11 Juni hingga 20 Juli 2025 dan mengeksplorasi identitas yang terbagi antara manusia dan non-manusia, serta antara dunia digital dan fisik.
Pengunjung dapat menikmati karya seni dalam bentuk lukisan, patung, instalasi realitas virtual, hingga elemen multisensorik seperti aroma dan suara.
Split Body menggambarkan bagaimana batas-batas identitas mengalami pergeseran dalam era digital modern, dan bagaimana pengalaman lintas budaya dan teknologi menciptakan interpretasi baru atas keberadaan manusia.
Akhir pekan di Jakarta bukan hanya tentang berbelanja atau kuliner, tetapi juga bisa diisi dengan pengalaman estetika dan budaya yang mendalam. Berbagai pilihan acara seperti yang telah disebutkan dapat memperkaya perspektif dan menyegarkan pikiran setelah rutinitas padat. Anda tinggal memilih mana yang paling sesuai dengan minat dan suasana hati Anda minggu ini.