JAKARTA - Persaingan di segmen mobil listrik entry-level Indonesia semakin menarik. Hadirnya BYD Atto 1 memicu Wuling untuk menghadirkan Binguo S, SUV listrik compact yang siap menantang dominasi pasar. Mobil ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen perkotaan maupun keluarga kecil yang mencari kendaraan ramah lingkungan dengan jarak tempuh cukup jauh dan harga terjangkau.
Dengan kapasitas baterai beragam, desain modern, dan fitur interior lengkap, Wuling Binguo S memberikan alternatif menarik bagi konsumen yang ingin mencoba mobil listrik tanpa menguras kantong.
Spesifikasi dan Dimensi Wuling Binguo S
Wuling Binguo S memiliki bentuk yang mirip dengan Wuling Binguo EV, namun dimensinya lebih besar sehingga memberi kesan SUV compact. Mobil ini mampu menampung 5 penumpang, cocok untuk keluarga kecil maupun kebutuhan sehari-hari di perkotaan.
Daya maksimal: 75 kW
Torsi puncak: 180 Nm
Kapasitas baterai: LFP 31,9 kWh atau 41,9 kWh
Jarak tempuh maksimum: 325 km atau 430 km (NEDC)
Panjang x lebar x tinggi: 4265 mm x 1785 mm x 1600 mm
Jarak sumbu roda: 2610 mm
Pilihan warna: Relaxed Grey, Free Blue, Leisure Purple, Blank White
Berat kosong: 1250–1325 kg
Dimensi yang kompak namun lega membuat Binguo S nyaman dikendarai di jalan perkotaan sekaligus praktis untuk parkir. Jarak sumbu roda 2610 mm memberikan kestabilan, sementara kapasitas bagasi bisa diperluas hingga 1450 liter jika kursi belakang dilipat.
Desain dan Interior Modern
Dari sisi eksterior, Wuling Binguo S menampilkan tampilan depan tertutup khas mobil listrik, dilengkapi lampu bundar dan ventilasi berbentuk trapesium di bagian bawah. Lampu rem belakang ditempatkan di bagian tengah atas, menambah kesan futuristik. Secara keseluruhan, desain Binguo S modern namun tetap sederhana dan elegan.
Interior mobil menawarkan dua pilihan warna, coklat dan putih, dengan panel instrumen LCD 8,8 inci dan head unit 12,8 inci. Kepraktisan menjadi nilai lebih, karena terdapat 25 slot penyimpanan dan fitur wireless charging 50 watt. Kabin juga dilengkapi asisten suara AI untuk pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan futuristik.
Performa dan Jarak Tempuh
Wuling Binguo S menawarkan dua opsi baterai:
31,9 kWh: jarak tempuh 325 km
41,9 kWh: jarak tempuh 430 km
Mobil ini menggunakan motor Permanent Magnet Synchronous dengan tenaga 75 kW dan torsi puncak 180 Nm, mampu mencapai kecepatan maksimal hingga 150 km/jam.
Pengisian daya pun fleksibel dengan AC Charging dan DC Charging:
Varian 325 km: AC Charging 3,3 kW (20–100% dalam 9,5 jam), DC Charging 30–80% dalam 35 menit
Varian 430 km: AC Charging 6,6 kW (20–100% dalam 6,5 jam), DC Charging 30–80% dalam 35 menit
Fitur pengisian cepat ini memudahkan pengguna untuk mengisi daya dalam waktu singkat, mendukung mobilitas harian tanpa khawatir kehabisan baterai.
Fitur Unggulan dan Harga
Fitur utama Binguo S menitikberatkan pada kenyamanan interior, hiburan, dan fungsionalitas:
Panel instrumen digital
Sistem infotainment layar besar
25 slot penyimpanan
Bagasi luas hingga 1450 liter
Wireless charging 50 watt
Asisten suara AI
Harga pre-sale di China untuk Wuling Binguo S bervariasi sesuai jarak tempuh dan tipe:
325 km Premium Edition: 68.800 yuan (~Rp 155,9 juta)
325 km Flagship Edition: 75.800 yuan (~Rp 171,8 juta)
430 km Premium Edition: 75.800 yuan (~Rp 171,8 juta)
430 km Flagship Edition: 81.800 yuan (~Rp 185,4 juta)
Pilihan harga ini menempatkan Binguo S sebagai mobil listrik entry-level yang kompetitif, terutama bagi mereka yang ingin mobil ramah lingkungan dengan fitur cukup lengkap tanpa mengorbankan kenyamanan.
Wuling Binguo S hadir sebagai jawaban bagi konsumen yang mencari alternatif mobil listrik selain BYD Atto 1, dengan desain compact, jarak tempuh cukup jauh, dan harga kompetitif. Kehadiran mobil ini menunjukkan semakin ketatnya persaingan di segmen mobil listrik entry-level Indonesia, sekaligus membuka opsi lebih luas bagi konsumen dalam memilih kendaraan ramah lingkungan sesuai kebutuhan.
Dengan semua fitur, spesifikasi, dan harga yang kompetitif, Binguo S siap menjadi pilihan menarik bagi masyarakat urban dan keluarga muda yang ingin mulai beralih ke mobil listrik.
