JAKARTA - Di tengah tekanan perubahan iklim global, Sinar Mas Agribusiness and Food menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat ketahanan pertanian Indonesia. Perusahaan menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan dan kolaborasi lintas sektor untuk menjaga produktivitas sekaligus melindungi ekosistem alam.
Melalui ajang Indonesia International Sustainability Forum 2025, perusahaan menyoroti peran industri kelapa sawit dalam “feeding the future”. Fokusnya adalah meningkatkan produktivitas sekaligus membantu petani kecil menghadapi tantangan iklim.
Inisiatif Sawit Terampil dan Peremajaan Sawit Rakyat
Sinar Mas Agribusiness and Food mengembangkan program Sawit Terampil dan mendukung Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Program ini bertujuan membantu petani kecil menerapkan praktik berkelanjutan serta meningkatkan hasil panen secara signifikan.
Anita Neville, Chief Sustainability and Communications Officer, menyatakan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab untuk menjaga ketangguhan pelaku usaha kecil. Melalui model tertutup yang inklusif, para petani mendapatkan akses benih unggul dan bimbingan praktik pertanian yang ramah lingkungan.
Perusahaan menargetkan pelatihan bagi 100.000 petani kelapa sawit kecil hingga tahun 2035. Langkah ini sejalan dengan visi membangun sektor pertanian yang tangguh menghadapi ancaman iklim dan meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Kolaborasi Multi-Pihak untuk Ketahanan Pangan
Anita menegaskan bahwa dunia usaha tidak bisa menghadapi tantangan perubahan iklim sendirian. Kolaborasi antara sektor swasta, komunitas, pemerintah, dan pemangku kepentingan menjadi kunci terciptanya perubahan yang berkelanjutan.
Dalam sesi panel bertajuk Feeding the Future: Sustainable Innovation to Boost Agricultural Productivity, perusahaan menekankan pentingnya inovasi teknologi pertanian dan proses produksi. Kolaborasi ini memungkinkan peningkatan nilai ekonomi sekaligus menjaga keseimbangan sosial dan lingkungan.
Sinar Mas Agribusiness and Food juga bekerja sama dengan IDH, Greenhope, WBCSD, dan PepsiCo. Fokus kerjasama ini adalah meningkatkan keamanan pangan melalui inovasi berkelanjutan serta pengembangan bahan tanam tahan perubahan iklim.
Bisnis Hijau dengan Manfaat Sosial dan Lingkungan
Dr. Götz Martin, CEO Nature-Based Solutions, menekankan bahwa keberhasilan bisnis hijau tergantung pada model bisnis yang layak secara ekonomi. Model yang berkelanjutan harus mampu memberikan manfaat tambahan bagi planet dan masyarakat.
Perusahaan juga mendukung lebih dari 100 UMKM melalui Bright Future Initiative. Produk bernilai tambah hasil karya pengusaha desa ini menjadi contoh bagaimana inovasi pertanian bisa berdampak luas pada ekonomi lokal.
Dengan berbagai inisiatif ini, Sinar Mas Agribusiness and Food berupaya memastikan industri kelapa sawit tetap tangguh menghadapi ancaman iklim. Inovasi dan kolaborasi menjadi pondasi bagi ketahanan pangan nasional serta pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
